Bisnis
Lima Stasiun MRT Bakal Ada Lokasi UMKM
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menyediakan 16 tempat usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ritel yang tersebar di lima stasiun MRT. UMKM ini nantinya akan dibina melalui program inkubator bisnis perseroan.
Namun sebelum menempati tempat usahanya, para UMKM dipilih melalui proses seleksi yang diumumkan pada tanggal 8 Februari 2019 mendatang.
Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Jakarta Ghamal Peris mengatakan, semula pihaknya akan memberikan tempat usaha bagi UMKM di tiga stasiun. Namun setelah melihat kondisi di lapangan, UMKM akhirnya diberi tempat di lima stasiun.

Para UMKM tersebut rencananya akan disebar di lima stasiun strategis dengan rincian enam UMKM di Stasiun Lebak Bulus, satu UMKM di Stasiun Haji Nawi, enam UMKM di Stasiun Fatmawati, satu UMKM di Stasiun Blok A dan dua UMKM di Stasiun Dukuh Atas.
"Jadi totalnya ada 16 UMKM yang diberikan tempat di lima stasiun MRT. Kita juga kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Ini komitmen kita bersama untuk memberikan kesempatan kepada UMKM agar berkembang," ujar Ghamal Peris seperti dikutip Berita Jakarta (24/1/2019).
Para UMKM ini nantinya akan dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni kuliner, fashion dan kerajinan tangan atau kriya. UMKM kuliner diberikan delapan tempat usaha, UMKM fashion lima tempat usaha dan UMKM kerajinan tangan tiga tempat usaha.

Tidak semua UMKM dapat mendaftar untuk program ini. Ada beberapa syarat khusus yang mesti dipenuhi terlebih dahulu, antaranya tidak memiliki toko di pusat perbelanjaan kategori A serta pengusaha tidak mewaralabakan usahanya.
Kemudian dapat menunjukan laporan keuangan toko atau brand yang telah dioperasikan satu tahun terakhir lalu bisa mengoperasikan toko mulai dari Senin hingga Minggu sejak pukul 05.00-22.00.
"Jadi memang yang tidak mewaralabakan usahanya, bukan yang sudah well-established. Mereka juga harus laporkan laporan keuangan dalam satu tahun. Jadi ini bukan untuk coba-coba, melainkan mereka yang sudah punya konsep bisnis namun butuh platform usaha," imbuhnya di Kantor MRT, Wisma Nusantara, Jakarta.

Para UMKM di masing-masing titik akan mendapatkan tempat usaha ukuran delapan meter persegi. Untuk biaya yang dikeluarkan, pihaknya mengenakan biaya sewa sebesar Rp1.360.000 per bulan. Mereka juga tidak dikenakan service charge dan sistem bagi hasil. UMKM ditargetkan dapat menyasar keramaian pengguna MRT pada hari-hari kerja.
"Jika lolos seleksi, mereka hanya membayar sewa kios Rp1.360.000 per bulan," tandasnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kecantikan dan Fashion
Rangkaian Radiance Up! dari Y.O.U Beauty Atasi Wajah Kusam Akibat Polusi Udara
25 June 2022, 13:03
SymWhite 377, Vitamin C, dan Ekstrak Licorice membantu menghambat produksi melanin, sedangkan Niacinamide (B3) membantu menghambat transfer melanin di kulit.

Pendidikan
Puluhan Karya Seni Mahasiswa ISBI Kota Bandung Dipamerkan di Galeri YPK
24 June 2022, 16:06
Bertajuk Archipelago, puluhan karya seni dari mahasiswa ISBI dipamerkan di Galeri YPK Kota Bandung hingga 30 Juni 2022.

Bisnis
Kreatif! Warga Bandung Cari Cuan dengan Olah Sampah Plastik Jadi Produk Kreatif
24 June 2022, 14:04
Dengan brand Newhun, warga di Kota Bandung berhasil mengolah limbah sampah plastik bisa menjadi produk jam tangan.

Berita Kawasan
MRT Hingga Ojol Ibu Kota Terintegrasi, Warga Diajak Unduh Apps JakLingko
24 June 2022, 11:02
Pemprov DKI mengajak masyarakat Ibu Kota mengunduh apps JakLinko guna mempermudah serta menghemat waktu untuk memanfaatkan berbagai transportasi di Jakarta bahkan termasuk mendapatkan tiket malam puncak HUT Jakarta ke-495.