Pendidikan
Mahasiswa ITB Pelajari Pengolahan Lumpur Tinja di PD PAL Jaya
PD PAL Jaya menerima kunjungan lapangan mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 22 Maret 2019. Manajer Opersional dan Pemeliharaan Adri Pontianti memaparkan kepada para mahasiswa tentang perpipaan dan sistem nonperpipaan, produk onsite, serta teknologi yang diterapkan di MBBR (Moving Bed Biofilm Reactor) Waduk Setiabudi.
Selain itu, seperti diberitakan di situs resmi paljaya.com (23/4/2019), juga ada pemaparan dari Dinas Sumber Daya Air (DSDA) DKI Jakarta Firman terkait proyek strategis nasional Jakarta Sewerage System (JSS) zona 1, 2, 5, dan 6. Dia juga menjelaskan teknologi Intalasi. Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik sistem MBR untuk zona 1.
Para mahasiswa ini sangat antusias dengan penjelasan dan pengetahuan yang didapatkan dari pemaparan tersebut. Acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan untuk melihat rumah pompa milik DSDA dan IPAL MBBR.

PD PAL Jaya memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja yang menghasilkan lumpur. Lumpur ini memiliki potensi untuk dijadikan briket yang dapat dikonversi menjadi bahan bakar kompor briket (waste to energy) maupun listrik (waste to power).
Untuk mewujudkannya PD PAL Jaya mengadakan kerjasama dengan STT PLN untuk melakukan riset dan pengembangan pemanfaatan lumpur hasil olahan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) tersebut. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan sanitasi di Jakarta dan pemanfaatan lumpur hasil olahan tinja yang dihasilkan. Inilah yang dipelajari oleh para mahasiswa ITB tersebut.
Seperti diberitakan dalam beritajakarta.id sebelumnya, PD PAL Jaya tengah melakukan pengerukan sekaligus perbaikan kolam pengolahan lumpur tinja di Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk optimalisasi pengolahan lumpur tinja pada sistem konvensional. Kepala Sub IPLT Duri Kosambi PD PAL Jaya Rommel Sitompul dalam kesempatan berbeda mengatakan, kondisi kolam di lokasi sudah dipenuhi lumpur, kering dan lama tidak dikeruk sehingga tidak difungsikan.
Ia menjelaskan, kolam lumpur yang memiliki luas 50x40 meter persegi dengan kedalaman satu meter ini akan difungsikan menjadi wadah penampung air limbah. Pengerjaan pengerukan dan perbaikan kolam tersebut ditargetkan selesai akhir Mei 2019 nanti.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).