Properti dan Solusi
Makna Ornamen Gigi Balang dalam Arsitektur Betawi
Kekayaan Betawi akan seni dan budaya mendukung terciptanya ornamen-ornamen yang menjadi ciri khas pada arsitektur Betawi, ornamen-ornamen tersebut tak hanya sebagai penghias bangunan namun juga memiliki falsafah dalam kehidupan masyarakat Betawi. Beberapa ornamen yang terdapat pada rumah adat Betawi salah satunya adalah gigi baling. Ini adalah ornamen khas Betawi, biasanya terdapat pada listplang rumah-rumah penduduk Betawi.
Berdasarkan sumber jakartan.id (11/4/2019), ornamen gigi balang berupa papan kayu bentuk segitiga dan bulatan. Ornamen segitiga berjajar menyerupai gigi belalang yang mempunyai makna bahwa hidup harus selalu jujur, rajin, ulet, dan sabar. Gigi belalang diambil karena serangga ini hanya bisa mematahkan kayu jika dikerjakan secara terus menerus dan dalam waktu yang lama.
Secara keseluruhan ornament ini bisa bermakna pertahanan yang kuat dan keberanian. Itu adalah prinsip utama yang dipegang teguh oleh masyarakat Betawi asli.
Doni Swadarma dan Yunus Aryanto dalam bukunya Rumah Etnik Betawi menyebutkan bagaimana pentingnya lisplang gigi balang sebagai bagian dari ikon rumah tradisional Betawi. Meski modernisasi sudah mulai merambah rumah Betawi, lisplang gigi balang tetap digunakan. Hanya saja, dibuat lebih sederhana baik dari bahan maupun desainnya.
Lisplang adalah bagian dari bangunan yang berfungsi menutupi bagian atasnya sehingga tampak rapi ketika dilihat dari arah bawah. Sedangkan untuk struktur di atasnya, lisplang berguna sebagai dudukan. Lisplang gigi balang umumnya diletakkan di bagian atas bangunan dan dibuat mengelilingi rumah. Bahan yang digunakan biasanya kayu yang dipotong dengan ketebalan sekitar 3 cm.
Secara estetika, penggunaan ornamen gigi baling berfungsi visual. Yakni memberi keindahan pada rumah-rumah Betawi secara keseluruhan. Namun, dari sisi fungsional, gigi balang juga berfungsi menahan air dan angin saat musim hujan.

Masyarakat Betawi mengenal gigi balang sebagai sisir gantung karena letaknya memang seolah digantung di bagian atas rumah. Meski demikian, tidak diketahui persisnya kapan masyarakat Betawi mulai mengaplikasikan gigi balang pada rumah tradisional mereka.
Namun, setelah ditetapkan sebagai satu dari delapan ikon Budaya Betawi, ornament gigi baling ini dapat ditemui di banyak tempat di Jakarta, seperti halte, pinggiran jalan layang, dan jembatan penyebrangan.
Seperti diketahui, mulai tanggal 1 Februari 2017, Pemprov DKI Jakarta juga menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi. Baju sadariah menjadi satu dari delapan ikon budaya Betawi yang wajib dilestarikan, selain ondel-ondel, manggar, gigi balang, kebaya kerancang, batik betawi, kerak telor, dan bir pletok.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Hadirkan Full Team, Tiket Konser Pre-sale 1 & 2 Dewa 19 di Candi Prambanan Ludes!
01 July 2022, 15:58
Dengan kehadiran formasi lengkap, empat vokalis dan dua drummer di satu panggung, pemesanan tiket konser 30 Tahun Dewa 19 di Candi Pramabanan jenis pre-sale satu serta dua telah habis dengan tiket harga normal yang saat ini tersedia.

Bisnis
Melalui Flexi Hospital & Surgical, Astra Life Gaungkan Asuransi Kesehatan Cashless
01 July 2022, 14:44
Demi mengikuti tren digitalisasi serta iklim cashless yang bersifat kekinian, Astra Life juga memiliki produk asuransi kesehatan yang bersifat non-tunai.

Berita Kawasan
Setelah Dihancurkan di Masa Penjajahan, Gapura Chinatown di Jakarta Kembali Berdiri
01 July 2022, 10:42
Baru-baru ini gapura Chinatown di kawasan Glodok Jakarta kembali diresmikan usai proyek restorasinya pasca-puluhan tahun yang lalu dihancurkan tentara Jepang.

Hobi dan Hiburan
Ingin Berlayar di Australia Secara Gratis? Princess Cruises Gelar Kompetisi Daring
30 June 2022, 15:13
Dalam momen peluncuran program liburan di atas kapal pesir ke Tasmania, Princess Cruises menggelar kompetisi daring untuk mendapatkan tiket berlayar gratis selama delapan hari di Australia.