Berita Kawasan
Masa Transisi, PT KCI Masih Batasi Jumlah Penumpang KRL
Meski Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melonggarkan aturan pembatasan penumpang bagi transportasi umum. Namun, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator kereta rel listrik (KRL) hingga kini masih membatasi jumlah penumpang.
Masih banyaknya kasus COVID-19 di ibukota menjadi alasan PT KCI untuk tetap memberlakukan pembatasan jumlah penumpang. Adapun jumlah penumpang yang dibatasi sejumlah 35 sampai 40 persen atau sekitar 74 orang per kereta untuk menjaga jarak aman antar pengguna KRL. Jumlah tersebut bertambah jika dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang hanya berjumlah 60 orang untuk setiap kereta.
“Namun setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35-40 persen atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” kata Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti.
Untuk diketahui, selama masa PSBB transisi, jumlah pengguna KRL meningkat. Tercatat pada Selasa 9 Juni 2020 jumlah penumpang KRL mencapai 279.737 orang. Sedangkan pada Senin 8 Juni 2020 yang merupakan hari pertama PSBB transisi ada sebanyak 300.029 pengguna. Wiwik berharap kepada para penumpang untuk tetap menjaga jarak antrean sebagai bagian dari protokol kesehatan.

“Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari. Namun pengguna semakin tertib dan semakin memahami pentingnya mengikuti aturan yang ada agar selama perjalanan tetap dapat menjaga jarak aman,” tambahnya.
Tidak hanya membatasi jumlah penumpang, PT KCI juga mewajibkan para penumpang KRL untuk menggunakan masker dan disarankan melengkapinya dengan pelindung untuk tetap mencegah penyebaran virus COVID.
Bahkan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian nomor 14 tahun 2020, pengguna KRL juga disarankan untuk selalu menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket serta wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL.
“Kini wastafel tambahan selain yang ada di dalam toilet sudah tersedia di seluruh stasiun KRL Jabodetabek. Bahkan jumlahnya masih akan kami tambah,” kata Wiwik.
Dengan disiplin bersama pihak KCI yakin dapat melayani para pengguna KRL untuk kembali bergerak dan produktif secara aman.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.
Bahaya untuk keluar rumah,agar mencegah #covid19 lebih baik #DIRUMAHAJA dengan bermain slot online di situs QQHARIAN (bisa cari atau search di google) ya guys. Yang dimana menyediakan Berbagai Bonus baik new member maupun member setia kami. Yang jauh mendekat,Yang dekat merapat. tunggu apa lagi ? segera rapatkan barisan di QQHARIAN serta ambil bonusnya sekarang juga gaess…