Medan Bersiap Terapkan New Normal

Dengan pemerintah pusat yang terus menggaungkan kondisi new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan juga turut mempersiapkannya. Menurut Pemkot Medan, konsep dari penerapan new normal sudah dimiliki pihaknya. Namun persiapan masih tetap diperlukan dalam rangka menerapkan kebijakan ini secara efektif, seperti dari sisi infrastruktur hingga ke masyarakat Kota Melayu Deli.

Dalam new normal sendiri protokol kesehatan menjadi kunci agar menekan penyebaran virus SARS-CoV-2 yang memicu COVID-19 jika masyarakat ingin kembali beraktivitas di tengah pandemi ini. Hal ini juga turut menjadi agenda yang dibicarakan dalam rapat Kebijakan Strategis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara Pasca Tanggap Darurat yang digelar pada pekan lalu. Pada rapat yang langsung dipimpin Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengungkapkan, pihaknya saat ini masih tengah proses mempersiapkan konsep penerapan new normal.

Untuk saat ini persiapan Pemkot Medan adalah melakukan pembaharuan terhadap Perwal No.11/2020 tentang Karantina Kesehatan Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19. Di mana walau pasal-pasal yang ada di peraturan wali kota itu sudah sejalan dengan kebijakan new normal tapi revisi tetap dibutuhkan agar sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri).

“Dalam melakukan revisi Perwal No.11/2020, kita akan merujuk kepada Keputusan Menkes dan Kemendagri. Dengan demikian penegakkan Perwal No.11/2020 akan tetap dilakukan sejalan pelaksanaan new normal,” ujar Plt Wali Kota Medan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (29/5/2020).

[Baca Juga: Hampir Semua Kecamatan Medan Berstatus Zona Merah COVID-19]

Akhyar menyebut, pihaknya hingga kini tetap akan terus melaksanakan karantina kesehatan dalam usaha menekan penyebaran COVID-19. Hal ini tak terlepas dari indikasi peningkatan pasien yang positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 beberapa waktu terakhir.

“Kita tidak mau orang yang ada di rumah itu akan tertular COVID-19, karena ada anggota yang positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah. Saat ini jumlah warga yang masuk kategori orang tanpa gejala terus bertambah. Hal ini terjadi akibat adanya hubungan kekerabatan dengan anggota keluarga yang positif COVID-19. Jadi begitu ada anggota keluarga yang positif COVID-19, maka yang bersangkutan harus menjalani karantina di rumah sakit,” sebut Akhyar.

[Baca Juga: Akibat COVID-19, PMI Kota Medan Krisis Stok Darah]

Selain itu mengenai edukasi penggunaan masker juga akan terus diperkuat oleh Pemkot Medan ketika semakin mendekati new normal. Karena orang nomor satu di Kota Melayu Deli itu memandang penggunaan masker oleh masyarakat sangatlah penting untuk membantu memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 di wilayahnya.

Persiapan new normal lainnya dari Pemkot Medan, menurut Akhyar adalah mengenai kesiapan untuk pelayanan publik yang nantinya kelengkapan infastrukturnya akan dibagi menjadi yang berisiko rendah, berisiko menengah, dan berisiko tinggi. Hal yang juga dilakukan Pemkot Medan adalah analisa mengenai apakah kegiatan belajar-mengajar di sekolah dapat dilakukan dalam kondisi new normal.