Berita Kawasan
Melalui Liga Ini, Acer Ingin Kembali Gairahkan Atlet-atlet eSport PC
Pada tahun 2000-an, industri eSport di Indonesia sebenarnya sudah mulai tumbuh yang kala itu banyak diisi oleh para pemain PC (personal computer) gamer. Dari mulai kompetisi Counter Strike hingga DOTA, Indonesia memiliki banyak atlet serta tim yang berbakat. Namun sayangnya kejayaan eSport PC gaming di Indonesia akhir-akhir ini semakin meredup dan cenderung dikalahkan oleh ketenaran eSport untuk mobile gamer. Bahkan pemerintah juga mendukung ekosistem eSport untuk mobile gaming itu dengan Piala Presiden eSport. Lalu bagaimana dengan para atlet eSport PC gaming?

Pertanyaan itu pun dijawab pihak Acer melalui kompetisi Asia Pacific Predator League 2020. Pasalnya, mereka mengaku, ingin mengembalikan gairah eSport di ranah PC gaming Indonesia melalui kompetisi yang diikuti 17 negara di kawasan Asia Pasifik. Video game yang menjadi cabang yang dikompetisikan adalah DOTA 2 dan Player Unknown’s Battlegrounds atau PUBG.
“Kenapa harus DOTA, kenapa harus PUBG? Orang pasti akan bertanya, ‘Kenapa enggak game-game lain kayak Mobile Legend ata PUBG Mobile?’ semua orang pasti tahu. Kita melihat sebenarnya dari prestasi setiap tim (eSport) yang ada di Indonesia, sebenarnya tim yang dari PC enggak jelek-jelek amat bahkan bisa dibilang bagus (performanya),” ujar Game Master Acer Indonesia Eliandy pada Kick Off Asia Pacific Predator Leagure 2020 dan Peluncuran Predator Triton 300 di Aluca Internasional, Lot 8 SCBD Park, Jakarta Selatan (23/10/2019).
Namun sayangnya, menurut Eliandy, walau ada tim profesional yang kerap membawa namanya di pertandingan eSport PC gaming di luar negeri tapi keberadaan bibit-bibit baru calon atlet cenderung absen. “Karena makin sekarang makin kurang wadahnya, makin kurang turnamennya secara tidak langsung mereka (pemain eSport PC gaming) mulai malas. Kita ingin mengembalikan itu, kita gairahkan lagi turnamenya pro-nya,” sebutnya.
Dari pandangan itulah kompetisi Asia Pacific Predator League 2020 digaungkan Acer Indonesia. Di Nusantara sendiri kompetisinya akan dilakukan melalui online qualifier yang digelar dari mulai akhir Oktober hingga Desember 2019. Pemilihan pertandingan kualifikasi secara online dipandang Acer Indonesia dapat memberikan kesempatan bagi para pemain yang belum tergabung tim profesional eSport dapat ikut berkompetisi demi memperebutkan prize pool dengan nilai Rp200.000.000.
Kemudian pemenang dari pertandingan ini akan mewakilkan Indonesia bertanding melawan perwakilan 16 negara lainnya. Di mana mereka akan bertemu di grand final Asia Pasifik yang diadakan di Filipina pada Februari 2020 mendatang. Pemenang para kompetisi eSport PC gaming di Asia Pasifik ini akan meraih prize pool senilai USD400.000.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.