Kesehatan
Menerka Sifat Virus Corona Baru di Masa Mendatang
Baru-baru ini, para ilmuwan di Islandia mengklaim bahwa telah menemukan empat puluh mutasi pada Virus Corona baru atau SARS-CoV-2 di negaranya. Mutasi itu diketahui ketika menganalisa swab warga negara Islandia yang positif COVID-19. Hal ini sesuai dalam pemberitaan New York Post (26/03/2020).
Mendengar kata mutasi, mungkin terbayang di kepala bahwa virus ini akan bertambah ganas dan sulit dikendalikan.

Akan tetapi, mengutip Science Focus (26/03/2020), Dosen Virologi di University of Kent Jeremy Rossman mengatakan, virus ini adalah virus baru, maka dari itu belum diketahui berapa banyak mutasi yang terjadi seiring berjalannya waktu. Belum diketahui juga apakah virus ini nantinya menyebabkan penyakit musiman layaknya flu.
Menurutnya yang menjadi pertanyaan adalah ketika bermutasi, virus tersebut akan melemah atau lebih mudah ditularkan. Ini adalah hal yang perlu diteliti lebih lanjut.
Namun setidaknya, penelitian yang dilakukan oleh asisten profesor di Departemen Epidemiologi di Yale School of Public Health Nathan Grubaugh dan timnya itu dapat memberikan gambaran mengenai mutasi virus. Penelitian tersebut diterbitkan dengan judulWe shouldn’t worry when a virus mutates during disease outbreaks.
Mutasi, dijelaskan oleh para peneliti itu merupakan sifat alamiah suatu virus, tidak terkecuali SARS-CoV-2. Ketika virus bereplikasi atau memperbanyak diri, mereka cenderung berbuat kesalahan. Kesalahan inilah yang disebut mutasi.
Terlebih lagi pada kasus SARS-CoV-2 yang materi genetiknya adalah RNA, virus bermutasi sangat cepat.

Mutasi virus terbagi menjadi dua, yaitu netral atau berbahaya. Mutasi yang netral tidak memberikan dampak yang signifikan apabila menginfeksi manusia. Beruntungnya, mutasi yang berbahaya cenderung tidak dapat bertahan dan tersingkir oleh seleksi alam. Oleh karena itu, ketika mutasi terjadi, virus cenderung tidak mengalami perubahan. Mereka butuh banyak sekali mutasi untuk terus berkembang atau benar-benar berubah. Dengan kata lain, virus menjadi ganas dalam waktu singkat kemungkinannya sangat rendah.
Jika melihat kasus pada virus lain, mengutip cnn.com (26/03/2020), vaksin untuk penyakit demam kuning, campak, dan gondong yang dikembangkan selama tahun 1930 dan 1970 masih efektif menangkal penyakit tersebut. Itu berarti, virus-virus tersebut pun butuh waktu lama untuk bermutasi menjadi virus yang punya sifat berbeda dari sebelumnya. Namun, pengecualian untuk kasus virus influenza.
Lalu bagaimana dengan fenomena SARS-CoV-2 yang mampu menular antar manusia, padahal sebelumnya tidak?
Berdasarkan penjelasan dalam Popular Science (26/03/2020), Grubaugh memaparkan bahwa fenomena ini menjadi bukti SARS-CoV-2 tetap mengalami mutasi yang pada akhirnya membahayakan manusia. Namun mutasi ini disebutnya terjadi dalam waktu yang lama
“Ini [hingga akhirnya menular antar manusia] butuh waktu bertahun-tahun” kata Grubaugh.
Mengubah karakteristik bagi virus adalah proses yang rumit. Oleh karenanya mutasi virus menjadi virus yang lebih ganas kemungkinannya tidak terlalu tinggi.
Namun, tetap saja belum dapat dipastikan bagaimana persisnya sifat SARS-CoV-2. Peneliti tetap harus mempelajari bagaimana virus ini bermutasi dan berapa lama mutasinya untuk memahami sifat virus corona baru dan perkembangan vaksinnya di masa mendatang.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Berita Kawasan
Terus Dorong Geliat Pariwisata Ibu Kota, Jakarnaval Digelar di Sirkuit E-Prix Jakarta
12 August 2022, 16:43
Pada 14 Agustus 2022, Sirkuit Internasional E-Prix Jakarta akan menjadi lokasi acara puncak karnaval bernama Jakarnaval yang digelar untuk geliatkan wisata di Ibu Kota.

Kesehatan
Dinkes Kota Tangerang Edukasi Warganya Terkait Obat Kadaluarsa
12 August 2022, 14:41
Setelah ramainya kabar mengenai balita di wilayahnya yang diberikan obat kadaluarsa, Dinkes Kota Tangerang berikan edukasi publik

Bisnis
KFC Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Gerai Jakarta Barat Ini
12 August 2022, 10:30
Pada pekan ini, berkat kolaborasi PT Fast Food Indonesia dan PT Agra Surya Energi, KFC Indonesia meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di salah satu gerainya.

Properti dan Solusi
Jelang HUT RI ke-77, Ini Gedung Saksi Sejarah Perobekan Bendera Belanda di Bandung
11 August 2022, 17:17
Jika Anda berencana wisata sejarah di Kota Bandung jelang HUT RI ke-77 maka gedung yang berada di area Jalan Braga ini menjadi salah satu objek yang bisa Anda kunjungi.