Properti dan Solusi
Mengenal 5 Ciri Khas Rumah Tradisional Betawi
Saat ini, bentuk rumah tradisional Betawi sudah sulit ditemukan di Jakarta. Salah satu lokasi yang memungkinkan untuk dapat melihat rumah tradisional yang semakin langka tersebut adalah di Kampung Wisata Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dilihat dari bentuknya, rumah tradisional Betawi memperlihatkan pengaruh arsitektur budaya luar, seperti Eropa, Cina, dan Arab. Hal itu terlihat dari bentuk pintu, jendela, lubang angin, dan ornamen-ornamen lain. Kendati demikian, bentuk arsitektur lokal juga tidak ditinggalkan, salah satunya adalah bentuk rumah panggung. Kalaupun bukan rumah panggung, biasanya lantai rumah dibuat lebih tinggi dari tanah. Berikut beberapa ciri khas lain dari rumah tradisional Betawi:
- Di sisi lain, tata ruang rumah Betawi juga mirip dengan rumah modern, yakni memiliki ruang publik, ruang privat, dan area servis. Dalam rumah Betawi, area publik berada di teras depan yang disebut amben, ruang pribadi ada di bagian tengah yang mana di dalamnya terdapat kamar dan disebut pangkeng. Sedangkan ruang servis atau area dapur disebut srondoyan.
- Ada pula konstruksi tangga yang diterapkan pada rumah panggung khas Betawi dan dinamakan balaksuji. Namun, saat ini balaksuji sudah jarang digunakan di rumah Betawi bukan model panggung. Ciri khas lain dari rumah Betawi dapat dilihat dari bentuk lisplang yang diberi ornamen gigi balang, yakni papan kayu yang dibentuk dengan ornamen segitiga berjajar.
- Bagian depan rumah memiliki teras terbuka yang dikelilingi pagar rendah terbuat dari kayu. Di area ini biasanya pemilik rumah menjamu tamu yang hadir. Dinding bagian depan rumah biasanya dapat dibongkar-pasang (knockdown), sehingga dapat memberikan ruang lebih luas, terutama jika pemilik rumah sedang menyelenggarakan hajatan.
- Bagian tengah rumah yang digunakan untuk kamar tidur, ruang makan, dapur, dan kamar mandi, masing-masing dibatasi dinding kayu tertutup dan beberapa jendela untuk ventilasi udara. Umumnya, pintu dan jendela menggunakan bilah-bilah papan yang disebut jalusi atau krepyak. Bagian tersebut berfungsi untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam ruangan.
- Rumah Betawi memiliki struktur rangka dari kayu atau bambu, namun seiring perkembangan zaman, rumah Betawi kini banyak dibangun dengan dinding tembok. Demikian pula dengan lantai rumah, dulu hanya beralas tanah, tetapi kemudian berkembang dengan menggunakan plesteran semen maupun lantai keramik.
Demikian lima kekhasan rumah tradisional adat Betawi. Rumah semacam ini masih bisa ditemui di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Pernahkan Pointers melihat rumah Betawi yang masih menggunakan lima prinsip di atas? Jika belum, bisa ke Setu Babakan.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).