Pendidikan
Mengenal C.C.C, Program Sinematografi ala Kinosaurus
Microcinema Kinosaurus yang berada di Jalan Raya Kemang didirikan bukan hanya sebagai tempat untuk menonton semata tapi juga agar bisa mendekatkan di antara penggiat film dengan para penonton. Selain sesi diskusi usai menonton bersama, Kinosaurus juga menghadirkan program khusus layaknya kelas-kelas. Di mana penikmat film atau orang-orang yang ingin menggeluti dunia film bisa belajar berbagai hal mengenai pembuatan film. Program kelas ala Kinosaurus ini bernama Cinema Crash Course atau C.C.C.

Menurut salah satu pendiri Kinosaurus Edwin, kelas ini merupakan bagian perkembangan dari visi serta misi berdirinya dari Kinosaurus. Di mana ia menginginkan Kinosaurus menjadi tempat bertukarnya informasi antara para sineas dengan penggemar film atau penonton yang ingin mendalami dunia perfilman.
“Awalnya kita itu dari pertemuan dan pembelajaran yang diawali dari QnA sederhana. Pada prinsipnya, QnA ini jadi ruang berbagi yang sama intensnya dengan ruang kelas-kelas di sekolah. Jadi muncullah program yang enggak hanya QnA saja bentuknya tapi benar-benar sharing. Jadi kami mengundang macam-macam orang dari mulai film maker dengan berbagai macam profesinya (seperti) produser, penulis, sutradara, kamera (person),” ucap sutradara film Aruna dan Lidahnya itu kepada PingPoint.co.id di Kinosaurus, Jalan Kemang Raya No.8B, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (23/1/2020).
Program C.C.C sendiri merupakan perkembangan dari Sekolah Minggu yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir di Kinosaurus. Dengan pihak Kinosaurus yang memandang respons Sekolah Minggu sangat positif tapi waktunya kurang panjang sehingga dari sisi edukasinya pembelajarannya kurang efektif. Dari sinilah kebutuhan hadirnya C.C.C di rasa meningkat. Apalagi setiap sesi kelas C.C.C digelar selama empat kali sehingga pembelajarannya dianggap lebih intens.

“C.C.C ini mengakomodasi kebutuhan orang-orang yang mau belajar film secara dasar. Saya barusan mengajar kelas penyutradaraan dasar, pertemuannya empat kali, (dan) kelas yang ini fokus bagaimana kerja sutradara dalam menciptakan konsep visual,” tutur Edwin.
Sekadar informasi, Kelas sutradara dari Edwin sendiri sudah berjalan sejak 9 Januari 2020 dan pertemuan pada 23 Januari merupakan kelas ketiga dengan kelas terakhir pada 30 Januari 2020 yang dimulai dari pukul 15.00 hingga 18.00 WIB di Kinosaurus. Kelas C.C.C disebut memang dibuat sedemikian rupa agar terkesan lebih intim dalam perihal saling berbagai antara mentor atau pengajarnya dengan para peserta.
“(Di C.C.C) paling penting adalah bertemu dengan sesama peserta yang juga punya passion sama dan itu juga menciptakan interaksi yang menarik. Interaksi yang sangat-sangat penuh dengan energi positif, saling melengkapi, saling belajar, dan saling berbagi,” tambahnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.

Kesehatan
Kota Tangerang Sukses Turunkan Jumlah Kasus Stunting di Tahun 2022
26 January 2023, 11:25
Pemkot Tangerang baru-baru ini mengungkap data yang menunjukan bahwa pihaknya telah berhasil secara perlahan menurunkan jumlah kasus stunting di wilayahnya.