Mengenal Indentitas Gender dan Cara Bertanya yang Benar Tentang Ini

Laki-laki di sebelah kiri, perempuan sebelah kanan. Toilet wanita di sana, dan toilet pria di sini. Perempuan dan laki-laki. Sejak bayi, Anda dimasukkan dalam kategori warna merah muda atau biru. Hal ini telah tertanam dalam pikiran banyak orang bahwa gender adalah salah satu dari dua pilihan itu, tidak ada pilihan lain.

Banyak orang dengan mudah mengisi formulir untuk jenis kelamin saat mendaftar di rumah sakit atau ketika mengikuti proses rekrutmen perusahaan. Demikian pula saat memilih toilet mana yang akan digunakan. Namun, ada golongan yang tidak cocok masuk dalam dualitas itu. Pilihan mudah bagi Anda bisa menjadi sangat problematik pada para minoritas gender.

Hal ini membawa realisasi pada sebagian orang. Dan, kesadaran ini belakangan makin marak serta diterima sebagai kenyataan yang tidak bisa disangkal terus menerus. Yaitu bahwa, gender bukan biner tetapi spektrum dengan banyak nuansanya.

Berikut penjelasan mengenai gender berdasarkan adaptasi artikel dari prevention.com (27/6/2020). Dengan mengerti tentang gender, Anda pun tahu bagaimana untuk bertanya tentang hal ini agar tidak menyinggung orang yang sedang Anda ajak bicara.

Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender?

Pertama, penting untuk memahami kedua istilah ini. Jenis kelamin mengacu pada karakteristik biologis laki-laki dan perempuan (ditunjukkan oleh kromosom, gonad, hormon, dan alat kelamin). Sedangkan gender mengacu pada perasaan internal seseorang akan kelaki-lakian atau keperempuanannya sendiri. Gender bersifat internal, Anda tidak dapat melihatnya, dan dokter tidak dapat memperkirakannya saat lahir.

Apa yang dikenakan seseorang, bagaimana penampilan mereka, atau bagaimana bentuk jenis kelaminnya, tidak memberi tahu Anda tentang gender orang tersebut. Anda hanya dapat benar-benar tahu jika mereka memberi tahu Anda. Dan, ini penting untuk diketahui: jenis kelamin atau gender seseorang juga sama sekali tidak memberi tahu Anda tentang orientasi seksual mereka. Orientasi seksual pun tidak bisa diketahui dari tampilan luar, tanpa orang yang bersangkutan menyebutkannya.

[Baca Juga: Upaya Kementerian KPPPA Hapus Bias Gender Lewat Buku Mata Kuliah]

Cisgender atau cis adalah istilah yang berarti bahwa gender seseorang sesuai dengan jenis kelamin yang diidentifikasikan dokter saat Anda lahir. Misalnya, seseorang yang terlahir dengan vagina, ovarium, dan kromosom XX yang diidentifikasi sebagai perempuan adalah cisgender. Transgender (trans) orang memiliki identitas gender yang tidak selaras dengan jenis kelamin diindentifikasikan saat lahir.

Meskipun Anda diajari bahwa hanya ada dua jenis kelamin dan dua gender, kenyataannya kedua itu ada dalam sebuah kontinum. Untuk orang yang memiliki karakteristik jenis kelamin perempuan dan laki-laki, istilah interseks berlaku. Bagi mereka yang tidak mengidentifikasi sebagai 100 persen laki-laki atau 100 persen perempuan pada spektrum gender. Dalam spektrum gender ada banyak istilah, termasuk nonbiner, enby, gender fluid, genderqueer, a-gender, dan gender nonconforming.

Mengapa Penting untuk Menghargai Identitas Gender?

Jika Anda tidak pernah mengetahui konsep gender dengan cara ini, mempelajari kembali apa yang tadinya begitu sederhana bisa sulit. Namun, ketika rekan kerja, ipar atau anak Anda memberi tahu bahwa mereka mengidentifikasi diri sebagai nonbiner, penting bagi Anda untuk tidak membiarkan kebingungan tentang sesuatu yang baru untuk Anda dapatkan dengan cara menghormati dan mendukung. Jika Anda cisgender, Anda mungkin tidak pernah berpikir tentang jenis kelamin Anda. Memiliki keistimewaan itu menawarkan Anda kesempatan untuk menjadi sekutu bagi mereka yang tidak memilikinya.

Pertama dan terpenting, ketika seseorang memberi tahu Anda gendernya, satu-satunya tugas Anda adalah memercayai mereka. Menganggapnya sebagai ikut-ikutan atau hanya fase hidup yang mereka lalui tidaklah sopan dan salah. Berusahalah sekuat tenaga untuk merefleksikan kembali bahasa yang mereka gunakan tentang diri mereka sendiri. Jika mereka memberi tahu Anda bahwa mereka sekarang menggunakan nama yang berbeda, gunakan itu.

Cara Bertanya Kepada Seseorang tentang Gender

Anda mungkin sangat terbiasa memanggil dengan konsep biner Bapak-Ibu, Mas-Mbak, Eneng-Abang. Namun, bagi mereka yang trans atau gender nonconforming, panggilan tersebut tidak selalu cocok. Sebelum Anda tahu panggilan yang tepat, ada baiknya menggunakan kata yang netral gender seperti 'Kak' atau langsung memanggil nama.

Ini mungkin memerlukan waktu untuk membiasakan diri, dan itu tidak masalah. Jika Anda salah panggil, minta maaf, dan koreksi diri sendiri. Orang biasanya senang ditanya tentang panggilan yang pas untuk mereka. Katakan, "Baiknya bagaimana saya memanggil Anda?" atau "Anda senang dipanggil apa?"

Yang Tidak Boleh Ditanyakan

Ini penting: Jangan bertanya kepada siapa pun alat kelamin apa yang mereka miliki atau jika mereka berencana untuk menjalani operasi. Beberapa, tetapi tidak semua, orang trans atau nonbiner menjalani operasi atau menggunakan hormon untuk membantu membuat tubuh lebih sesuai dengan identitas gender mereka. Bagi banyak orang, ini sangat penting dan bahkan menyelamatkan nyawa. Bagi yang lain, intervensi medis tidak terasa penting. Apa pun pilihan mereka, alat kelamin orang lain bukan urusan Anda.

Beberapa orang nonbiner, terutama yang sangat dekat, mungkin mau menjawab pertanyaan itu, lebih baik Anda beralih ke Google atau terapis untuk mengatasi rasa penasaran dan kebingungan yang Anda miliki. Tidak seorang pun perlu menjelaskan gender mereka atau mengompromikannya untuk membuat Anda nyaman. Ingat, mengetahui seseorang transgender atau nonbiner hanya memberi tahu Anda sedikit tentang mereka. Jadi terus perlakukan mereka dengan rasa hormat, keingintahuan, dan belas kasihan, sama seperti Anda terhadap manusia lainnya.