Kesehatan
Mengenal Kondisi Medis “Ketindihan” atau Erep-Erep
Anda pasti pernah mendengar cerita mengenai seseorang atau mungkin Anda sendiri pernah mengalami fenomena “ketindihan” atau yang juga dikenal dengan istilah erep-erep. Fenomena ini kerap kali dipandang memiliki hubungan dengan dunia mistis. Namun sebenarnya dunia medis sudah memiliki terminologi mengenai fenomena ini yang dinamakan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Mungkin bagi Anda yang masih asing dengan hal ini akan bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi pada fenomena ketindihan.
Sesuai dengan namanya, ketika terjadi erep-erep atau kelumpuhan tidur, Anda merasa sadar tapi tidak bisa bergerak layaknya ditekan atau ditindih oleh sesuatu yang tidak terlihat. Pada fenomena ini, biasanya Anda bisa bernapas dan melihat tapi tangan, tubuh, kaki, dan kepala Anda layaknya dalam kondisi lumpuh. Sleep paralysis bisa terjadi selama beberapa detik hingga menit.

Fenomena kelumpuhan tidur biasanya akan berakhir dengan sendirinya atau kadang dipicu oleh rangsangan dari luar seperti sentuhan atau suara yang mengajak bicara Anda dari orang sekeliling. Namun saat Anda sendirian, kerap kali ketindihan bisa dihentikan dengan Anda berusaha keras menggerakkan tubuh dan membuat episode sleep paralysis mendadak terhenti.
Sebagaimana dilansir dari webmd.com (26/9/2019), dunia medis memasukkan kelumpuhan tidur dalam kategori parasomnia, yakni gangguan tidur yang memicu kejadian atau pengalaman yang tidak diinginkan. Di mana fenomena ini pada umumnya terjadi ketika saat akan tertidur atau hypnagogic dan saat akan terbangun dari tidur atau hypnopompic. Berikut ini detailnya:
- Hypnagogic
Fenomena erep-erep yang masuk ke dalam kategori ini biasanya terjadi ketika Anda akan tertidur. Pada momen ini seharusnya tubuh Anda berada dalam kondisi relaksasi dan cenderung kurang sadar. Namun jika Anda tetap sadar sepenuhnya dalam fase ini, maka Anda akan merasakan tubuh seperti tertindih tanpa bisa berbicara.
- Hypnopompic
Fenomena ketindihan yang paling sering terjadi atau diceritakan adalah pada fase ini. Pada dasarnya, saat Anda tidur maka terdapat pola yang sebenarnya terjadi. Di mana tubuh kerap melakukan pergantian antara fase tidur REM (rapid eye movement/pergerakan mata cepat) dan NREM (non-rapid eye movement/gerakan mata tak cepat.
Satu siklus dalam pola tidur ini biasanya terjadi sekitar 90 menit. Dengan NREM yang menjadi awal serta mendominasi pola tidur Anda. Setelah fasenya berakhir, pola tidur pun beralih ke REM dengan tubuh Anda yang berada dalam kondisi relaksasi secara sepenuhnya dan acap kali dibarengi dengan mimpi. Pada saat relaksasi, otot-otot di tubuh Anda mengalami kondisi istirahat layaknya “dinonaktifkan sementara”. Namun jika Anda terbangun dan sadar pada fase ini, maka Anda akan mengalami kelumpuhan tidur dengan anggota tubuh yang tak bisa digerakkan.
Itulah sedikit ulasan mengenai fenomena ketindihan atau erep-erep. Kondisi ini pada umumnya bisa terjadi pada siapa saja dan di usia berapa pun. Biasanya terdapat dua fakto utama yang bisa memicu terjadinya kelumpuhan tidur, yaitu kurang tidur dan stres. sehingga untuk menghindarinya ada baiknya Anda tidak berada dalam kondisi stres sebelum tidur dan berusaha memiliki pola waktu tidur yang baik setiap harinya atau tidak berubah-ubah jadwalnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.