Menilik Budidaya Hidroponik Lewat Taman Publik

Bisnis

Menilik Budidaya Hidroponik Lewat Taman Publik

Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) tak hanya sekadar menyajikan ruang terbuka untuk santai bagi warga atau bermain anak-anak saja. Lebih dari itu, RPTRA turut memiliki fungsi untuk pemberdayaan lingkungan hingga ekonomi. Setidaknya inilah yang terjadi di sejumlah RPTRA yang berada di Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

RPTRA Taman Raning dan RPTRA Taman Keuangan, hanyalah beberapa contoh dari lima RPTRA yang berada di Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Bila kita berkunjung ke taman yang hanya berjarak sekitar 3 km dari Stadion Gelora Bung Karno (GBK) itu, dapat dilihat tumpukan rak yang terbuat dari pipa berisikan sejumlah tanaman. Mulai dari Sawi, Kangkung, Pakcoy hingga Samhong.

[Baca Juga: RPTRA Intiland Teduh Panen Sayuran Hidroponik]

Saat ditemui reporter Ping Point beberapa hari lalu (23/2/2020), salah satu pengurus RPTRA Taman Raning, Diana menceritakan awal mula budidaya hidroponik di daerahnya. Budidaya Hidroponik di daerahnya semula diperkenalkan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP).

Kala itu, Sudin KPKP memberikan pembinaan kepada masyarakat untuk melakukan budidaya hidroponik di RPTRA pada tahun 2017. Sebagai modal awal, Sudin KPKP turut memberikan bantuan berupa peralatan untuk budidaya hidroponik.

“Dalam satu rak bisa macam-macam ditanam, selama masih satu jenis family tanaman dan selama kebutuhan nutrisinya yang dibutuhkan sama. Misal tanaman Pok coy, ditanam sama satu rak dengan sawi dan bayam,” katanya.

RPTRA Intiland Teduh Panen Sayuran Hidroponik

Laboratorium Masyarakat

Lebih lanjut, Diana menuturkan bahwa pembinaan untuk budidaya hidroponik di RPTRA ini memiliki misi sebagai laboratorium bagi masyarakat. Diharapkan, dengan misi ini masyarakat kemudian bisa memanfaatkan lahan yang dimilikinya untuk budidaya Hidroponik.

Hanya saja, agar laboratorium ini dapat beroperasi berkesinambungan tentu perlu untuk dilakukan pemasaran. Maka kemudian hasil dari budidaya hidroponik tersebut kemudian dijual.

“Dasar pemikirannya untuk laboratorium , tapi laborat perlu kesinambungan. Makanya hasilnya kemudian dijual selain untuk promosi keberlangsungan budidaya hidroponik juga untuk keberlangsungan hidroponik RPTRA,” jelasnya.

[Baca Juga: Wakil Wali Kota Bekasi Harap Hidroponik Tingkatkan Ekonomi Warga]

Hal tersebut turut diamini oleh pengurus RPTRA Taman Keuangan, Riri. Agar laboratorium masyarakat tersebut berkesinambungan, mereka tak hanya sekadar menanam lalu menjualnya. Mereka benar-benar melakukan budidaya dari tahap penyemaian bibit hingga pengolahan. Pihaknya pun turut melakukan edukasi ke masyarakat.

“Kami juga memberikan pelatihan dan untuk instalasi ringan kami bisa bantu. Misalnya disesuaikan dengan ukuran rumahnya,” tuturnya.

Wakil Wali Kota Bekasi Harap Hidroponik Bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Lebih Unggul

Bagi Diana dan Riri, produk tanaman Hidroponik tak kalah saing dengan hasil tanaman secara konvensional. Bahkan, ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh produk hasil budidaya Hidroponik, yakni waktu bercocok tanam yang lebih cepat, tetap garing atau tak mudah layu saat dimasak, dan akar tanaman yang bersih.

“Perbedaan rasa lebih crunchy dan hanya butuh waktu tanam 25 hari. Karena waktu tanam singkat hampir tidak kena hama. Akarnya juga lebih bersih,” kata Riri.

Selain itu, bercocok tanam secara hidroponik juga lebih mudah untuk mengetahui kebutuhan nutrisi tanaman. Sebab ada alat yang dapat mengukur masa waktu tanaman.

[Baca Juga: Ternak Lele dan Tanaman Hidroponik di RPTRA Kelurahan Meruya]

Adapun kendala yang dihadapi yakni masalah cuaca. Bila musim hujan tiba, masa tanam menjadi lebih lama karena tidak ada sinar matahari yang mencukupi. Selain itu bila terjadi angin besar, tanaman hidroponik jadi lebih mudah terkontaminasi hama.

Sejauh ini, untuk pemasaran produk hidroponik ini selain ikut bazar, mereka juga menjualnya langsung ke masyarakat. Antusiasme masyarakat pun positif. Tak jarang, mereka harus menunggu giliran untuk mendapatkan sayuran hidroponik.

“Jadi saat dia datang sebagai pengunjung, mereka biasanya sudah tahu spotnya, terus langsung pesan mau jenis tanaman apa,” jelasnya.

Mereka pun berharap agar budidaya hidroponik ini dapat berkembang di masyarakat. Masyarakat juga diharapkan dapat memahami manfaat dari budidaya hidroponik.


Read More

Artikel Lainnya

Topping Off Apartamen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholde r.jpg

Properti dan Solusi

Topping Off Apartemen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholder

01 June 2023, 07:13

Pengembang PT PDS baru-baru ini secara resmi memulai proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan melalui proses topping off.

Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar.jpg

Bisnis

Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar

29 April 2023, 12:37

Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri.jpg

Bisnis

#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri

14 April 2023, 09:55

Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park.jpg

Bisnis

Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park

13 April 2023, 09:40

Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.


Comments


Please Login to leave a comment.