Menilik Latar Belakang Zsasz dan Black Mask di Birds of Prey

Para pemeran tokoh jagoan perempuan di Birds of Prey perlu diacungi jempol. Karena di tengah banyaknya film-film superhero yang didominasi tokoh yang berasal dari kaum adam, Birds of Prey berhasil menghadirkan kumpulan perempuan yang mampu tampil memukau di layar lebar. Namun selain para tokoh jagoan perempuan, dua karakter antagonis alias villain di Birds of Prey juga mampu menyita perhatian setiap mereka muncul.

Dua karakter antagonis ini terdiri dari Roman Sionis alias Black Mask dan orang kepercayaannya, yaitu Victor Zsasz. Kedua karakter villain ini hadir dengan sifat bengis serta sadis dengan jalan pemikiran yang berbeda satu sama lain tapi dalam film Birds of Prey, Black Mask terlihat memiliki ketergantungan dengan kehadiran Victor Zsasz. Namun latar belakang keduanya tidak dijelaskan secara detail padahal Zsasz dan Sionis memiliki peran yang penting di “dunia hitam” kota Gotham.

Di Birds of Prey, Roman Sionis dijelaskan sebagai seorang kriminal yang memiliki obsesi membangun sindikat mafia untuk menguasai dunia hitam di Gotham. Masa lalunya juga sempat disinggung oleh beberapa narasi yang disebutkan bahwa Sionis berasal dari keluarga kaya tapi ia tak mengambil uang dari ayahnya dan membangun usahanya sendiri hingga ia menjadi sosok Black Mask.

Dalam komiknya, Sionis pertama kali muncul di komik Batman nomor 386. Sebagai Black Mask ia merupakan sosok yang brutal dan tak kenal ampun serta memiliki kegemaran untuk menyiksa. Selain itu, ia juga memiliki ketertarikan dengan topeng dan ini terlihat dari identitas dirinya serta topeng yang ia gunakan.

[Baca Juga: Ulasan Film Birds of Prey: Aksi Menghibur Para Perempuan Jagoan DC]

Ketertarikan ini bisa ditarik benang merah ke masa lalunya dengan orangtuanya yang kaya tapi cenderung tak memedulikan dirinya dan mereka sering terlihat munafik agar selalu memiliki citra baik di depan publik. Hal ini dipandangnya layaknya menggunakan topeng ketika di depan umum.

Sedangkan untuk tangan kanan Sionis adalah karakter Victor Szasz yang diperankan Chros Messina. Di film Birds of Prey, Zsasz merupakan seorang pembunuh berantai sekaligus anak buah dari Sionis. Salah satu yang mencolok dari Szasz adalah luka yang tertoreh dalam tubuhnya yang ia sebut untuk mengingat para korban yang dibunuhnya.

Untuk latar belakang dari Zsasz sendiri dalam filmnya hanya diketahui terlibat dalam pembunuhan keluarga dari Huntress tapi hal lainnya masih misteri. Di komiknya, Zsasz berasal dari keluarga kaya tapi akibat tragedi yang menimpa orangtuanya, ia pun menjadi depresi. Bahkan hal ini membuatnya kehilangan semua hartanya akibat judi hingga membuatnya semakin depresi dan membuatnya ingin mengakhiri hidupnya.

[Baca Juga: Ini Jajaran Tokoh Perempuan Jagoan di Film Birds of Prey]

Namun saat mencoba melompat dari Jembatan Gotham, ia mendadak ditodong oleh tunawisma yang meminta uangnya dengan pisau. Zsasz pun berhasil merebut pisau itu dan ia pun sempat melihat mata dari tunawisma itu yang kosong. Pada momen itulah ia memandang bahwa tunawisma itu tak memiliki arti dalam hidupnya dan Zsasz pun beranggapan dengan membunuhnya maka ia menyelamatkan tunawisma itu dari kehidupan. Sejak itulah Zsasz memiliki tujuan hidup baru untuk membunuh orang-orang yang dipandang tak memiliki arti dalam hidupnya dan untuk mengingat korbannya, ia memberikan bekas goresan pada tubuhnya.