Kesehatan
Menilik Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Tubuh
Tidak hanya dilakukan umat muslim saja untuk berpuasa Ramadan, tapi juga hampir setiap orang bisa berpuasa. Puasa didefinisiakn sebagai pantangan dari semua atau beberapa makanan atau minuman dalam jangka waktu tertentu.
Secara umum, puasa dilakukan 24-72 jam. Di sisi lain, puasa intermiten melibatkan siklus antara periode makan dan puasa, mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari sekaligus. Berpuasa juga telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari penurunan berat badan hingga fungsi otak yang lebih baik.
Menukil dari laman Ciputra Hospital (14/3/2019), berikut ini manfaat kesehatan dari puasa yang didukung hasil penelitian.
1. Meningkatkan Kontrol Gula Darah
Beberapa penelitian menemukan puasa dapat memperbaiki kontrol gula darah. Hal ini sangat berguna bagi orang berisiko diabetes. Penelitian pada 10 penderita diabetes tipe dua menunjukan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah.
2. Melawan Proses Radang
Peradangan akut adalah proses imun normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi, sedangkan peradangan kronis dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan. Penelitian menunjukan bahwa proses peradangan mungkin terlibat dalam berkembangnya kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatpid arthritis. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Sebuah studi kecil mengungkapkan bahwa puasa delapan minggu secara bergantian hari dapat mengurangi kadar kolesterol jahat LDL dan trigliserida masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen.
Studi lain pada 110 orang dewasa yang gemuk menunjukan bahwa puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan tekanan darah, serta kadar trigliseda darah, kolesterol total dan LDL.
Selain itu, satu penelitian pada 4.629 orang menemukan kaitan antara puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang lebih rendah secara signifikan.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Meskipun sebagain besar penelitian terbatas pada hewan, beberapa studi telah menemukan bahwa puasa dapat memiliki efek yang giat pada kesehatan otak. Sebuah studi pada tikus menunjukan bahwa penerapan puasa intermiten selama 11 bulan meningkatkan fungsi otak dan struktur otak. Penelitian pada hewan lain telah melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel syaraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Oleh karena puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, hal ini dapat membantu mencegah gangguan neurodegenerative. Secara khusus, penelitian pada hewan menunjukan bahwa puasa dapat melindungi dan memperbaiki beberapa kondisi penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson’s.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.

Pendidikan
Kenali 8 Kompetensi Karier Profesional
30 March 2023, 16:10
Ketatnya persaingan di pasar kerja saat ini menuntut angkatan kerja untuk menjadi profesional yang adaptif dan terus meningkatkan serta mengembangkan kompetensi.