Menilik Taman Wisata Edukasi DLH Tangerang, Lebih dari Oase Lingkungan

Sudah menjadi citra Kota Tangerang di mata masyarakat luas, bahwa Kota Tangerang adalah salah satu dari pusat pengembangan industri besar penyangga pembangunan Ibu Kota. Sebagai kota industri, Kota Tangerang lekat dengan citra tempatnya pabrik-pabrik berdiri berjejelan memenuhi sudut perkotaan.

Namun, ada yang luput dari masyarakat. Perlahan Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Tangerang bergerak mengubah wajah kota menuju tatanan kota yang ramah lingkungan. Sebagai bentuk penyeimbangan pembangunan, Pemkot Tangerang mulai intensif mengerahkan fokus orientasi yang berpihak ke titik keselarasan dan kelestarian lingkungan.

Belum lama ini, di tengah peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional, Pemkot Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meresmikan pembukaan Taman Wisata Edukasi. Membawa gagasan yang sangat progresif, Taman Wisata Edukasi yang dikelola DLH Kota Tangerang menawarkan sebuah konsep wisata yang tidak hanya memberikan ruang hiburan bagi masyarakat melainkan ruang pembelajaran sekaligus penyadaran lingkungan.

“Dengan adanya taman ini, kita bisa belajar memanfaatkan sumber daya yang ada untuk dapat menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat. Salah satunya dari bercocok tanam tanaman yang menjadi konsumsi pribadi,” ujar Sjachrudin, Wakil Wali Kota Tangerang saat hadir di acara peresmian.

Taman Wisata Edukasi berlokasi di area Kantor Dinas Lingkungan Hidup, di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Sesuai rencana yang akan dikembangkan Pemkot Tangerang melalui DLH Kota Tangerang, Taman Wisata Edukasi tersebut dirancang dan dikembangkan untuk memberikan program wisata yang berbeda dari kebiasaan.

[Baca Juga: Kang Nong Tangerang Kenalkan Budaya dan Pariwisata Tangerang]

Sesuai tagline yang diusung, Taman Wisata Edukasi bertujuan sebagai sarana penyadaran masyarakat sekaligus pengembangan kampung iklim yang selama ini sudah berjalan di banyak tempat di Kota Tangerang.

Masyarakat nantinya mampu merasakan kegiatan-kegiatan positif dari pengembangan wisata tersebut. Seperti, sensasi menanam, rutinitas membudidaya peternakan, mengolah sampah organik, sampai konservasi air.

“Di sini kita bercocok tanam bersama, dimulai dari pembibitan menggunakan media pipa bekas saluran air. Selain itu ada juga pembibitan lele,” ujar Tihar Sophian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Ruang wisata baru yang sudah diresmikan sejak tanggal 4 Juni 2021 kemarin ini, belum bisa dinikmati secara umum masyarakat untuk sementara ini. Ancaman pandemi COVID-19 yang masih menyelimuti Kota Tangerang menjadi alasan untuk penundaan akses umum bagi Taman Wisata Edukasi.

Meski begitu, keberadaan Taman Wisata Edukasi tersebut dinantikan oleh masyarakat luas di Kota Tangerang. Selain sebagai tawaran baru dalam berwisata, keberadaannya selayak oase lingkungan di tengah Kota Tangerang yang sarat akan kepadatan indutrialisasi pembangunan.