Bisnis
Menuju Pemerataan Pembangunan Kota Depok
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok, sejak tahun 2005-2017 pertumbuhan ekonomi kota penyangga Jakarta ini selama 10 tahun terakhir mengalami pertumbuhan signifikan. Pesatnya pembangunan Kota Depok berdampak positif terhadap perkembangan kota. Beragam investasi seperti properti, ritel, mal, kuliner, hingga wisata bertebaran di Depok.
Maraknya investasi yang masuk ke Depok, tentu berbanding lurus dengan jumlah tenaga kerja yang ada di Depok. Berdasarkan artikel di Sindo (6/9/2018), jumlah tenaga kerja di Depok meningkat seiring peningkatan nilai investasi. Kepala DPMPTSP Kota Depok Yulistiani Mohtar mengatakan, pihaknya melakukan banyak hal untuk meningkatkan nilai investasi di Depok. Dia bilang, investasi di Depok mengalami lonjakan luar biasa pada 2017. “Berdasarkan grafik, rata-rata terjadi peningkatan perizinan dan investasi di Depok kurun lima tahun terakhir,” tuturnya.
[Baca Juga : Mengenang Era 1990-an di Tamasya Mesin Waktu]
Menurut Yulistiani, masih dari sumber yang sama, iklim investasi di Depok yang paling besar atau utama adalah properti, perdagangan dan jasa, serta pergudangan. Properti memiliki porsi sebesar 35-40 persen dari total investasi yang masuk di Depok. Sementara perdagangan sebesar 20 persen, jasa sebesar 20 persen, dan lain-lain sebesar 20 persen.
“Kami telah melaksanakan berbagai kegiatan yang diharapkan dapat merangsang investasi dan menyediakan informasi yang berguna bagi penanam modal. Misalnya, memfasilitasi promosi investasi Kota Depok yang digelar tahunan, penyusunan kajian insentif dan disinsentif penanaman modal serta lainnya,” paparnya.
Pemerataan Pembangunan
Pembangunan Kota Depok yang berkembang di Jalan Margonda Raya, secara perlahan mulai merata juga ke wilayah lainnya. Bahkan, untuk menjaga keseimbangan dan pemerataan pembangunan, Walikota Depok Mohamad Idris seperti dilansir DepokNews, akan mulai memfokuskan pembangunan ke wilayah barat Depok, yakni di Bojongsari, Cinere, atau pun Sawangan.
“Dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dimiliki Kota Depok tiap wilayah ada tema masing-masing yang diusung, misal Jalan Margonda Raya lebih kepada wilayah jasa dan pasar modern dalam artian banyak modernisasi untuk wilayah sana,” jelas Idris belum lama ini.
Ditambahkannya, untuk wilayah barat sendiri saat ini tengah berkembang di sekitar Kecamatan Cinere. Selanjutnya Kecamatan Bojongsari menyusul, mengingat wilayah ini sekarang sudah banyak dibangun gedung pemerintah pusat, semisal Lembaga Sandi Negara.
“Kalau memang ke depannya Bojongsari menjadi incaran gedung-gedung pemerintah pusat, tentunya akan dibangun pula fasilitas penunjang lainnya. Sehingga nantinya tidak hanya pemerintah pusat saja yang membuat kantornya di sini, tetapi investor juga akan berdatangan,” katanya.
[Baca Juga : Mengenal Negeri Sakura Melalui Kursus Bahasa Jepang]
Untuk bisa menunjang itu semua, tambahnya, yang paling utama yakni mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Sawangan, di mana Detail Engineering Design (DED) jalan yang dibuat 24 meter, sehingga memadai untuk akses transportasi.
“Kita sudah mengajukan pada pemerintah pusat untuk Jalan Raya Sawangan ini sejak tahun 2016 yang lalu, harapannya bisa segera terealisasi agar pembangunan di wilayah barat bisa lebih melesat lagi,” katanya menerangkan tentang pembangunan Kota Depok.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.