Berita Kawasan
Menurut Anies, Puasa Kala Pandemi Seperti Ramadan Zaman Rasulullah
Ramadan sudah di depan mata, kembali saatnya umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa. Menahan nafsu, lapar dan dahaga. Namun ada yang berbeda pada pelaksanaan ibadah puasa di tahun ini, kenapa? Ya, akibat kian masifnya penyebaran pandemi COVID-19 di tanah air.
Seperti diketahui, kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai angka 7.418, dari total keseluruhan itu diketahui jumlah pasien meninggal sebanyak 635 pasien. Sementara pasien sembuh terus bertambah menjadi 913 pasien. Dari seluruh angka kasus positif COVID-19 di tanah air, sebanyak 3.399 kasus disumbang Provinsi DKI Jakarta dengan kasus kematian sebanyak 301 orang dan 322 pasien dinyatakan sembuh. Data ini merupakan laporan harian pemerintah mengenai penanganan pandemi yang disebabkan virus SARS-CoV-2, melalui situs covid-19.go.id pada Rabu siang (22/4/2020).

Karena itu, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mulanya diterapkan hanya dua pekan (10 April-24 April 2020), diperpanjang oleh Gubernur Anies Baswedan, hingga 22 Mei 2020 mendatang. Pelaksanaan Bulan Ramadan yang bersamaan dengan PSBB praktis akan berbeda sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Bulan puasa kali ini akan berbeda. Bagi begitu banyak kita, termasuk saya pribadi dan saya yakin pak Wagub dan kita semua. Bulan puasa adalah bulan di mana kita berada di masjid. Kita berkegiatan dari mulai subuh sampai tarawih. Masjid adalah sentralnya. Dan puasa kali ini akan menjadi berbeda karena kita semua akan melakukan kegiatan itu di rumah," ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Tak hanya ibadah yang berpusat di masjid, kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan pun tidak bisa dilakukan, misal buka puasa bersama. Kondisi ini pun ditakar Anies serupa dengan kondisi bulan Ramadhan zaman Rasulullah.
"Mungkin mirip dengan Ramadhan zaman Nabi Besar Muhammad SAW. Pada saat itu, semua tidak dikerjakan di masjid. Sempat tarawih di masjid, tapi kemudian tarawih di rumah. Buka puasa juga di rumah. Kegiatan peribadatan di rumah. Semua tidak dilakukan di masjid. Kali ini, kita mendapatkan kesempatan untuk memasuki bulan suci Ramadan di dalam suasana yang mirip dengan suasana itu. Ini kesempatan bagi kita," terangnya.
Meski begitu, kondisi ini ditegaskan Anies bukan lah alasan untuk tidak total dalam beribadah dia pun menyerukan masyarakat tetap semangat meningkatkan ketakwaan sembari memerangi COVID-19. Anies juga menyebutkan bahwa kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga.
"Pandang ini, sebagai kesempatan untuk mengeratkan di dalam meningkatkan ketakwaan di dalam keluarga. Karena semua dikerjakan bersama-sama. Yang pimpin tarawih ayahnya. Tadarus bersama ayahnya, bersama ibunya. Suasana yang amat berbeda. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah bulan suci Ramadan yang betul-betul meningkatkan kegiatan peribadatan di tingkat keluarga dengan baik," tandasnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kecantikan dan Fashion
Rangkaian Radiance Up! dari Y.O.U Beauty Atasi Wajah Kusam Akibat Polusi Udara
25 June 2022, 13:03
SymWhite 377, Vitamin C, dan Ekstrak Licorice membantu menghambat produksi melanin, sedangkan Niacinamide (B3) membantu menghambat transfer melanin di kulit.

Pendidikan
Puluhan Karya Seni Mahasiswa ISBI Kota Bandung Dipamerkan di Galeri YPK
24 June 2022, 16:06
Bertajuk Archipelago, puluhan karya seni dari mahasiswa ISBI dipamerkan di Galeri YPK Kota Bandung hingga 30 Juni 2022.

Bisnis
Kreatif! Warga Bandung Cari Cuan dengan Olah Sampah Plastik Jadi Produk Kreatif
24 June 2022, 14:04
Dengan brand Newhun, warga di Kota Bandung berhasil mengolah limbah sampah plastik bisa menjadi produk jam tangan.

Berita Kawasan
MRT Hingga Ojol Ibu Kota Terintegrasi, Warga Diajak Unduh Apps JakLingko
24 June 2022, 11:02
Pemprov DKI mengajak masyarakat Ibu Kota mengunduh apps JakLinko guna mempermudah serta menghemat waktu untuk memanfaatkan berbagai transportasi di Jakarta bahkan termasuk mendapatkan tiket malam puncak HUT Jakarta ke-495.