Mie Gomak Santapan Ramadan Favorit Orang Batak di Kota Medan

Di setiap bulan Ramadan tiba, banyak didapatkan di sepanjang jualan kuliner-kuliner menarik dan tentunya enak rasanya. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas sendiri soal kuliner, dan bisa dikatakan semua kuliner Inonesia sangat lezat dan menggoda. Kali ini soal suguhan menarik dari Sumatera Utara.

Pointers, kali ini kami akan menyajikan kuliner asli dari Sumatera Utara namanya Mie Gomak. Jauh sebelum spageti menjadi tren makanan di Indonesia, masyarakat Batak yang tersebar di banyak kabupaten di Sumatera Utara sudah mengenal makanan berbahan dasar tepung ini, yang diolah menjadi seperti mi dengan ukuran yang tebal/gemuk persis seperti spageti.

Hanya saja, mi ini lebih gemuk. Sebelum menjadi hidangan lezat, mi ini disebut sebagai mi lidi, karena bentuknya lurus kering seperti lidi. Setelah mi terkena sentuhan rempah, sayur, santan, ini disebut mie gomak.

[Baca Juga: Pakat, Kuliner Khas Kota Medan Paling Diburu Selama Ramadan]

Disebut mie gomak karena dulu cara menyajikan mi ini menggunakan garpu lima jari alias tangan. Mie gomak ini merupakan salah satu makanan khas masyarakat Batak dan banyak ditemui di Tapanuli, Tobasa, Samosir dan juga ada di Medan.

Biasanya, mie gomak disajikan dengan kuah kare/santan yang dimasak terpisah dengan minya. Rasanya sangat menarik. Kuah yang enak dan me yang besar tapi lembut dan pasti akan memanjakan lidahmu.

Walaupun untuk di Kota Medan sendiri tampak jarang penjual mie gomak, namun jika Ramadan tiba, kita pasti akan menemukan para penjual mie gomak tersebut.

Seperti penuturan Salamah, penjual menu takjil yang juga membuat mie gomak di Kawasan Jalan Sempurna Kota Medan. Selama Ramadan, banyak warga terutama orang Batak membeli mie gomak di tempatnya.

[Baca Juga: Martabak Piring Murni, Kuliner Unik Legenda Kota Medan]

"Berjualan mie gomak sangat cocok dan menguntungkan di lokasi ini. Karena selain ngabuburit, umumnya banyak warga yang sekaligus berbelanja kebutuhan sehari-hari di sini," katanya kepada PingPoint.co.id (30/4/2021).

Dia menjelaskan, disebut mie gomak karena cara penyajiannya cukup unik, yakni mie digomak atau dalam bahasa Indonesia digenggam langsung menggunakan tangan saat memasukkannya ke dalam wadah, sebelum disiram kuah santan yang ditaburi andaliman, yakni sejenis bumbu penyedap khas yang tumbuhnya hanya ada di daerah Tapanuli.

Dia menambahkan, mie gomak menjadi menu berbuka favorit orang Medan, dan tidak pernah tertinggal dihidangkan selama bulan puasa. Untuk harga sendiri, Salamah menyebut menjual 1 porsi mie gomak seharga Rp15.000.

"Mungkin karena sudah terbiasa, jadinya terasa kurang afdol jika berbuka puasa tanpa menikmati mie gomak sebagai hidangan spesial," jelasnya.