Berita Kawasan
Museum Fatahillah Punya Cerita Ngeri yang Bikin Merinding
Museum Sejarah Jakarta yang juga disebut dengan Museum Fatahillah atau Museum Batavia di kawasan Kota Tua ini, menjadi salah satu museum yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Di balik kemeriahan kawasan Museum Fatahillah saat ini, ternyata banyak kisah sejarah yang penuh kengerian dan tragedi menyedihkan yang meliputinya.
Museum Fatahillah yang yang dibangun sejak 1710 telah mengalami renovasi karena ada beberapa bagian dalam gedung yang mengalami kerusakan. Datang ke tempat ini layakanya museum pada umumnya yang banyak menyimpan koleksi benda-benda bersejarah. Berbagai koleksi tersebut dipamerkan ke beberapa ruangan sesuai periode asalnya. Namun, museum ini pun juga memiliki kisah mengerikan yang bikin merinding.
- Hukuman Gantung
Di antara kerak sejarah pada museum Fatahillah yaitu Galgenveld atau lapangan Tiang Gantungan yang saat ini dipakai menjadi halaman museum. Pada masa itu, Galgenveld dipakai untuk mengeksekusi hukuman mati. Seorang tahanan yang akan dieksekusi, lonceng akan dibunyikan yang dikenal dengan nama lonceng kematian. Melansir hipwee.com (09/10/2019). Satu kali bunyi lonceng, tandanya tahanan mulai digiring ke ruang pengadilan, lonceng kedua tahanan sudah berada di atas podium pengadilan, dan lonceng terakhir tahanan akan segera dieksekusi yang disaksikan pejabat dan hakim pengadilan. Kabarnya hingga sekarang bunyi lonceng masih terdengar saat malam hari.
- Penjara Bawah Tanah yang Sempit dan Pengap
Masuk ke area penjara bawah tanah, yang sudah berdiri sejak 300 Tahun lamanya digunakan sebagai tempat penampungan para tahanan yang memberontak terhadap pemerintahan Belanda. Penjara bawah tanah antara wanita dan pria dipisahkan. Ruang bawah tanah yang kecil dan sempit itu pun pernah dimasuki tahanan hingga sesak dengan 50 orang yang dibiarkan kelaparan hingga membusuk mati bahkan ada yang disiksa dengan kejam. Penjara bawah tanah itu hanya berukuran 6x9 meter, saking kecilnya penjara bawah tanah tersebut, dalam buku Oud Batavia yang ditulis Dr. F. De Haan menamakan penjara ini donker gat (lubang gelap) atau hokken yang artinya kandang-kandang. Dari penjara bawah tanah inilah, konon muncul suara-suara misterius, bau amis darah, hingga penampakan bayangan hitam.
Kisah-kisah di atas membuat suasana di museum ini menjadi mengerikan. Jika Anda pernah ke Museum Fatahillah, mungkin juga pernah melihat lokasi-lokasi yang disebutkan di atas. Apakah Anda merasakan kengerian saat berada di penjara bawah tanah atau lokasi hukuman gantung itu, Pointers?
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar di GJAW
07 February 2023, 14:00
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 nantinya tak hanya berisikan pameran otomotif tapi juga siap didampingi acara konser seru bertajuk Jakarta Concert Week 2023.

Pendidikan
Sukses Raih Penghargaan Acer Smart School Awards 2022, Ini 12 Pemenangnya
07 February 2023, 11:00
Melalui Acer Smart School Awards 2022, Acer beri penghargaan kepada belasan sekolah dan para guru kreatif yang dipandang mendorong transformasi pendidikan Indonesia.

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.