Nimo TV Ajak Gamer untuk Menghasilkan Pendapatan Lebih

Perkembangan eSport di Indonesia sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Kini melalui Nimo TV, para gamer bisa melakukan live stream dan berpeluang menghasilkan pendapatan ribuan sampai puluhan ribu dolar AS.

Nimo TV sendiri merupakan platform yang berasal dari Huya Inc ini diluncurkan di Indonesia pada Mei 2018. Nimo TV adalah platform live stream yang bisa diakses via web, ios dan Android.

[Baca Juga: DreadOut, Adaptasi Game Karya Anak Bangsa ke Layar Lebar]

Sejak peluncurannya, Nimo TV sempat menjadi salah satu aplikasi paling populer terutama di Google Store. Seperti yang dilansir dari rilis Nimo TV (28/2/2019), khusus untuk live stream, Nimo TV diluncurkan untuk memfasilitasi para gamer yang ingin eksis secara live stream dengan platform yang mudah dan berkualitas.

Jika di platform lain jumlah gimnya terbatas, maka gim yang bisa live stream di Nimo TV terhitung lebih banyak yakni ada, Mobile Legends, PUBG, Minecraft, Dota 2, Ragnarok, AOV hingga Point Blank.

Melalui platform Nimo TV, Anda yang mengaku gamer akan lebih mudah menghasilkan uang melalui permainan gim dibanding platform lainnya. Soalnya, dari segi perhitungan maupun peraturannya, Nimo TV lebih detail, sehingga tak akan membuat Anda kesulitan.

[Baca Juga: KAWN, Aplikasi Kasir Daring Aman dan Akurat]

Para gamer streamer ini bisa mendapatkan gaji pokok hingga pendapatan tambahan mulai dari 50 dolar AS hingga 20.000 dolar AS atau sekitar Rp300 juta per bulan. Dengan syarat, para game streamer bermain minimal dua jam sehari atau 60 jam dalam sebulan.

Kehadiran Nimo TV, semakin membuka mata bahwa bermain gim bukanlah pekerjaan yang sia-sia jika ditekuni dengan ulet. Anda bisa menghasilkan pendapatan melalui live stream seperti yang dilakukan pemain dari klub-klub besar yang diantaranya Audrey dari FF, atau Rekt dari Evos. Mereka telah memperoleh prestasi setingkat nasional maupun internasional. Prestasi dan keuntungan yang didapatkan mereka telah membuktikan bahwa gim sudah tak bisa dipandang sebelah mata dan dianggap merugikan bagi seseorang.