Nitilaku Virtual Journey 2021, Potret Perjalanan Kampus Rakyat

Menengarai hari jadinya yang ke- 72 , pada Sabtu (18/12/2021) lalu Universitas Gadjah Mada menggelar kegiatan Nitilaku Virtual 2021 di Gedung Graha Sabha Pramana, Bulaksumur. Jika tahun lalu, kegiatan diselenggarakan secara virtual penuh, tahun ini kegiatan digelar secara hybrid , dengan mengundang tamu secara terbatas.

Prosesi Nitilaku diawali dengan pementasan Operet Guru Bangsa yang dilanjutkan dengan penayangan video Pawai Budaya serta penyerahan Pataka dari masing-masing Fakultas yang ada di UGM kepada Rektor UGM. Panut Mulyana. Disamping itu, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan peluncuran kembali aplikasi Kagama Health guna melayani masyarakat yang membutuhkan informasi tentang kesehatan.

Dalam sambutannya, Rektor UGM Panut Mulyono menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran sejumlah alumni di kampus UGM dari berbagai wilayah setelah sekian lama meninggalkan kampus untuk mengemban tugas masing-masing. Hal ini menunjukkan adanya kekompakan antar alumni yang perlu terus dipertahankan agar tali silaturami terus terjalin.

“ Ketika saya ketemu teman-teman Rektor kampus lain, selalu bertanya, mengap Kagama itu bisa begitu kompak dan begitu berkontribusi. Jadi selama ini Kagama telah menjadi rujukan, bagi alumni-alumni universitas lain di Indonesia. “ ujar Panut.

Pementasan Opera Guru Bangsa

Panut berpesan, kemajuan UGM yang selama ini dicapai tidak terlepas dari peran Kraton Yogyakarta sebagai sebuah institusi budaya yang pernah merelakan tempatnya dipakai sebagai kampus, sehingga kegiatan Nitilaku ini juga juga menjadi sarana mengenang kontribusi Kraton Yogyakarta.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Nitilaku Virtual Journey 2021 menjelaskan, pada dasarnya Nitilaku merupakan kegiatan mengenang prosesi boyongan ( perrindahan-red ) kampus Universitas Gadjah Mada dari Kraton menuju Bulaksumur . Lebih dari itu, sebagai representasi 5K , maka elemen-elemen acara Nitilaku tidak semata-mata bertujuan nostalgia peristiwa sejarah. Namun, hal yang lebih penting dari itu adalah melihat kembali, merayakan, dan mengambil inspirasi dari sinergi 5 K sebagai modal sosial yang tangguh untuk menghadapi berbagai tantangan di masa kini dan masa depan, terutama tantangan menghadapi pandemi COVID-19.

[Baca Juga: Sering Dengar Lagu dengan Headset? Ini Saran Dokter THT RSA UGM]

“Pada tingkat konsep, kegiatan ini menghadirkan bentuk sinergi 5K yaitu Kampus sebagai basis pengembangan ilmu-teori, Keraton, Kampung sebagai basis pengembangan budaya-praksis, Komunitas dan Korporasi dalam kerangka ke-Bhinekaan Tunggal Ika-an dan keilmuwan kontekstual. Sinergi 5K tersebut hadir dalam bentuk kehadirannya sebagai elemen acara dan memperlihatkan perwakilan yang bisa menunjukkan relasi dan kontribusi masing-masing dalam mewujudkan spirit nilai-nilai Universitas Gadjah Mada; perjuangan, kebangsaan, Pancasila yang berkebudayaan, dan menjadi oase kebudayaan," ujar Iqbal

Grup Band Padi Reborn Memeriahkan kegiatan Nitilaku Virtual Journey 2021

Ditambahkan Iqbal, jika pada tahun sebelumnya Nitilaku diwujudkan dalam bentuk Pawai Budaya maka tahun ini Pawai Budaya di tampilkan secara virtual, mengingat tahun 2021 ini masih dalam masa pandemi covid-19. Meski demikian, melalui format hybrid ini Nitilaku tetap berpegang pada protokol kesehatan yang ketat. Bahkan suasana menjadi sangat semarak dengan tampilnya artis dangdut Happy Asmara dan grup band Padi Reborn. Usai kegiatan Temu Alumni, kegiatan Nitilaku Virtual Journey 2021 dilanjutkan dengan Kembul Nusantara, penyerahan hadiah terhadap pemenang kompetisi, pemutaran film pendek Meniti Waktu.