Pendidikan
Orangtua ABK Bisa Lakukan Tips Ini di Rumah Selama Pandemi
Keterbatasan mobilitas selama pandemi bukan saja menghalangi warga untuk sekolah atau bekerja. Banyak anak berkebutuhan khusus atau ABK tidak bisa mendapatkan terapi yang mereka butuhkan. Namun, bila Anda orangtua dari ABK, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk anak agar perkembangannya tidak berhenti atau bahkan mundur.
Anak ABK yang tidak bisa pergi-pergi dari rumah akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, tetap bisa berkembang dengan bantuan orangtua. Dalam webinar SHARE.INC yang bertajuk MyFantAUTISlife dengan tema Update New Normal: Solusi untuk Anak Kebutuhan Khusus yang berlangsung pada Sabtu sore, 11 Juli 2020.

Dalam acara tersebut, dua psikolog yang menjadi pembicara memberikan banyak sekali tips bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dalam menyiasati keharusan untuk di rumah saja. Psikolog yang juga Founder, Director, Practitioner Kids Coaching and Courage Indonesia-Australia Grace Hartono menekankan tentang pentingnya home program yang dibuat menyeluruh meliputi pola makan, pola hidup, dan pola perilaku.
"New normal harus dijadikan kerangka berpikir yang dapat mengubah sesuatu yang baru. Kalau mind set berubah, perilaku ikut berubah," ujar Grace yang menjadi pembicara pertama. Home program yang dijelaskan merupakan neuroscience based, berdasarkan penelitian dan pengetahuan tentang syaraf dan otak serta bagaimana dampaknya pada pola berpikir, proses pembelajaran dan perilaku.
"Pendekatan dari berbagai disiplin berlandaskan aspek biologis terkait dara ingat, kognitif, persepsi dan tingkat kesadaran. Strategi pemulihan juga melibatkan pengetahuan tentang tumbuh kembang, anatomi, fisiologi, biokimia dan psikologis," demikian disampaikan Grace dalam presentasinya.
Hal menarik dari presentasi Grace adalah Kalsada, pola makan tinggi nutrisi yang merupakan adopsi GAPS diet. Dari ratusan peserta yang menyimak diskusi via Zoom dan YouTube Live ini, banyak pertanyaan yang dilontarkan seputar pola makan Kalsada tersebut. Kalsada merupakan singkatan dari kaldu, sayur, dan daging yang menjadi landasan nutrisi bagi ABK untuk menurunkan perilaku stimming, mengurangi hyperactivity, dan gejala autism spectrum disorder atau ASD (seperti menjejerkan barang, minum interaksi sosial) juga berkurang. Selain itu Kalsada juga meningkatkan kesehatan ABK, asma dan batuk-pilek tidak sering kambuh.

"Kami menekankan pada home program yang tersedia dan terjangkau," ujar Grace. Program tersebut meliputi:
- Pola makan: meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan. tata laksana: bahan pangan tinggi nutrisi, proses alamiah
- Pola hidup: rutinitas, pola kebersihan: mencuci tangan, merawat tubuh dan lingkungan rumah, pola tidur, olah tubuh, alam
- Pola perilaku: pola asuh, program belajar (kognitif), pengembangan karakter dan perilaku yang adaptif, kebutuhan sosial ekonomi
Ajak ABK Bermain di Rumah
Sementara itu, pembicara kedua Psikolog Kids Coaching Indonesia Ayu Astri Adelina, S.Psi., M.Psi. mengungkapkan bahwa yang paling berpengaruh dari pandemi ini pada ABK yaitu pada rutinitas, karena semua kegiatan ditarik ke dalam rumah. "Dampaknya, anaknya cenderung stuck," ujar Ayu.
Dampak juga dirasakan pada orangtua yang mendapat tanggungjawab tambahan karena harus mengasuh anak. Menurut Ayu, orangtua bisa stres, kelelahan, atau malah bosan.

Solusinya, Ayu menyarankan aktivitas menyenangkan yang bisa dijadikan pengganti terapi di rumah. "Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan yang dilakukan dengan sukarela dan tanpa paksaan dari orang lain," jelas Ayu.
Ia menambahkan, manfaat bermain bisa menimbulkan merasa senang, sebagai penyaluran emosi, serta melatih kreativitas dan imajinasi. Dengan demikian terjadi perkembangan kognitif, motorik, sosial-emosi, bahasa, dan makin adaptif, seperti layaknya anak yang menjalani terapi di pusat tumbuh kembang atau sekolah khusus.
SHARE.INC adalah platform berbagi ilmu, inspirasi, knowledge dan experience dalam kehidupan, bisnis, serta segala hal penting lainnya. Direktur sekaligus Program Project Management and Creative Fattaah Synergy Consultan Prasetyo Boogie Tedjowinoto yang menjadi moderator dalam acara sore itu menjelaskan, SHARE.INC memiliki konsep transformation trans media story telling.
Beragam kegiatan seperti online campaign hingga webinar akan jadi tempat bertemu antara individu, narasumber, coach, expert dan yang lain. “SHARE.INC merupakan wadah kita berubah, belajar, berkembang, dan berhasil Bersama. Sebab untuk bisa memulai new normal ini, kita butuh dan harus memulainya dengan incubator of life,” jelas Boogie.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Dinkes Kota Tangerang Edukasi Warganya Terkait Obat Kadaluarsa
12 August 2022, 14:41
Setelah ramainya kabar mengenai balita di wilayahnya yang diberikan obat kadaluarsa, Dinkes Kota Tangerang berikan edukasi publik

Bisnis
KFC Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Gerai Jakarta Barat Ini
12 August 2022, 10:30
Pada pekan ini, berkat kolaborasi PT Fast Food Indonesia dan PT Agra Surya Energi, KFC Indonesia meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di salah satu gerainya.

Properti dan Solusi
Jelang HUT RI ke-77, Ini Gedung Saksi Sejarah Perobekan Bendera Belanda di Bandung
11 August 2022, 17:17
Jika Anda berencana wisata sejarah di Kota Bandung jelang HUT RI ke-77 maka gedung yang berada di area Jalan Braga ini menjadi salah satu objek yang bisa Anda kunjungi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Suntikan Dana Rp63,8 Miliar untuk Startup Diri Care
11 August 2022, 15:15
East Ventures berkolaborasi dengan beberapa investor guna memberikan putaran pendanaan awal untuk perusahaan startup Diri Care dengan nilai US$4,3 juta.