Berita Kawasan
Padu Padan Teknologi dan Manusia Atasi COVID-19 di Surabaya
Baru-baru ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima bantuan tiga alat canggih dari Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) untuk menangani pasien COVID-19. Tiga alat canggih itu adalah robot service isolation room, swab chamber, dan bilik sterilisasi untuk tenaga medis. Penyerahan tiga alat canggih itu diserahkan langsung oleh Rektor ITTS Tri Arif Sarjono kepada Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya.
Sebelumnya ITTS sudah membantu Pemkot Surabaya membuatkan bilik sterilisasi yang akhirnya dikembangkan oleh pemkot dan disebarkan ke berbagai penjuru Surabaya untuk digunakan oleh masyarakat. Kali ini, lebih dikhususkan bagi para medis yang ada di dalam rumah sakit. Sebab, meskipun mereka sudah memakai APD lengkap, tapi masih saja ada yang terjangkit, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

Oleh karena itu, ITTS membantu Pemkot Surabaya untuk mengurangi risiko tersebut dengan membuat tiga alat canggih ini. "Dengan adanya alat ini, harapannya dapat membantu petugas mengurangi risiko penularan untuk tim medis," ujarnya di situs surabaya.go.id.
Sementara itu, Rektor ITTS Tri Arif Sarjono mengatakan pihaknya telah menyerahkan tiga alat untuk para medis di rumah sakit. Untuk robot service isolation room ini fungsinya sebagai tempat makan atau pakaian ganti yang dilengkapi dengan air cooler.
"Robot service kita lengkapi dengan air cooler, bisa panas bisa dingin. Tapi ini bisa dikembangkan yang lain juga, seperti untuk baju kotor pasien. Robot ini diharapkan bisa mengurangi kegiatan dokter yang berinteraksi langsung dengan pasien," kata Tri Arif.

Melalui robot ini, dokter dan pasien juga bisa berinteraksi melalui tab yang sudah disiapkan di robot tersebut. Bahkan, robot tersebut juga dilengkapi kamera yang bisa digunakan tim medis untuk melihat atau memantau sekeliling pasien. “Robot ini bergerak melalui remot yang dikendalikan oleh tim medis,” tegasnya.
Sedangkan swab chamber berguna untuk memisahkan antara pasien dengan tenaga medis ketika melakukan pemeriksaan swab, sehingga tidak terjadi kontak langsung antara pasien dengan tim medis, karena terpisah dengan kaca.
Sekadar info, hingga Senin, 13 April 2020. Total kasus positif COVID-19 di Surabaya mencapai 208 orang termasuk dari luar Surabaya. Mengutip peta sebaran lewat laman lawancovid-19, Selasa (14/4/2020), total keseluruhan orang dalam pemantauan (ODP) meningkat menjadi 1.398 orang hingga 13 April 2020 dari periode 12 April 2020 sebanyak 1.360 orang.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga ikut meningkat menjadi 523 orang hingga 13 April 2020 dari periode sebelumnya 502 orang. Jumlah pasien konfirmasi positif bertambah sekitar 28 orang menjadi 208 pasien termasuk dari luar Surabaya. Dari jumlah tersebut, 149 dalam perawatan.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Berita Kawasan
Karang Taruna Ratujaya Depok Adakan Festival untuk Pembangunan Masjid
01 February 2023, 16:19
Festival BBM tersebut telah digelar oleh Katar RW 04 Ratujaya pada Sabtu, 28 Januari 2023 lalu.

Berita Kawasan
Bogor Street Festival CGM 2023 Lebih Meriah, Jangan Sampai Ketinggalan!
01 February 2023, 13:56
Bogor Street Festival Cap Go Meh yang akan digelar pada 5 Februari mendatang, selain memberikan keberkahan dalam hal ekonomi, juga menjadi simbol kebersamaan dan persatuan.

Kesehatan
Kenali PCOS, Pakar UNAIR: BPA Hingga Obesitas Bisa Jadi Pemicunya
31 January 2023, 16:40
Berdasarkan keterangan Pakar UNAIR, terdapat sejumlah pemicu kaum hawa terkena PCOS dengan di antaranya adalah paparan bahan kimia BPA sampai obesitas.

Pendidikan
Walau Banyak Bisnis Penyewaan Buku Punah, Pitimoss Fun Library Mampu Tetap Eksis
31 January 2023, 12:38
Di tengah hantaman digitalisasi yang membuat akses membaca buku novel serta komik mudah, Pitimoss Fun Library tetap mampu bertahan hingga hampir 20 tahun terakhir.