Berita Kawasan
Paduan 2 Budaya dalam Pagelaran Pecinan Batavia 2019 di Kota Tua
Batavia atau yang sekarang kita kenal dengan nama Jakarta sejak dulu sudah menjadi tempat berkumpulnya berbagai macam etnis. Tak terkecuali etnis Tionghoa yang memang memiliki sejarah panjang dengan kota Jakarta. Bahkan, jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, orang-orang Tionghoa sudah banyak yang tinggal di sebelah timur Sungai Ciliwung. Kebanyakan dari mereka menjual arak, beras dan kebutuhan lainnya bagi para pendatang yang singgah di Batavia. Sampai akhirnya, ketika Belanda mulai menjajah Indonesia, para etnis Tionghoa dipindahkan ke kawasan Glodok yang letaknya tidak jauh dari stadhuis atau yang kini kita kenal sebagai Museum Fatahillah.
Lewat sejarah yang panjang dan juga kedekatan yang lama terjalin, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta pun mempersembahkan Pagelaran Pecinan Batavia 2019. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 16 November 2019 itu digelar di Museum Fatahilah yang memang tidak jauh dari daerah pecinan di Jakarta. Dipilihnya Museum Fatahilah sebagai tempat digelarnya acara tersebut juga dikarenakan nilai sejarahnya. Sejarah mencatat bahwa di kawasan Museum Fatahilah pernah terjadi peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh Belanda kepada para etnis Tionghoa sekitar tahun 1740.

Ada banyak kegiatan yang ditawarkan selama gelaran berlangsung salah satunya adalah pementasan drama kolosal karya sutradara asal Betawi Atien Kisam. Selain itu, ada juga pertunjukan barongsai, gambang kromong serta penampilan dari komunitas gangsing, dan gambus hingga sajian makanan perpaduan budaya Tionghoa dengan Betawi.
Tidak ketinggalan juga penampilan dari penyanyi lagu-lagu mandarin, Rani Pancarani yang ikut memeriahkan Pagelaran Pecinan Batavia 2019 yang pertama ini. Selain disuguhi banyak penampilan, pengunjung juga dimanjakan oleh berbagai macam arsitektur bergaya Tionghoa melalui keindahan bangunan tua, pasar toko-toko atau kedai-kedai di Pecinan.
Kepala Seksi Nilai Budaya dan Sejarah Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI Jakarta, Puji Surono mengatakan bahwa diadakannya acara ini adalah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa hubungan antara etnis Tionghoa dengan budaya Betawi sangat kental sejak zaman dulu. “Kami ingin menggali potensi budaya ini khususnya sejarah tentang pecinan karena selama ini belum terangkat untuk direkonstruksikan,” kata Puji seperti dilansir dari beritajakarta.id (15/11/2019).
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar di GJAW
07 February 2023, 14:00
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 nantinya tak hanya berisikan pameran otomotif tapi juga siap didampingi acara konser seru bertajuk Jakarta Concert Week 2023.

Pendidikan
Sukses Raih Penghargaan Acer Smart School Awards 2022, Ini 12 Pemenangnya
07 February 2023, 11:00
Melalui Acer Smart School Awards 2022, Acer beri penghargaan kepada belasan sekolah dan para guru kreatif yang dipandang mendorong transformasi pendidikan Indonesia.

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.