Berita Kawasan
Paguyuban Seliwa Pukul Marzuki Siep Berkolaborasi dengan Pemprov
Di tengah arus modernisasi, Paguyuban Seliwa Pukul Marzuki (PSPM) yang bermarkas di Jl Bulak Budi Bakti, RT 07/08, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat masih konsisten dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan Betawi. "Agar kesenian tradisi dan kebudayaan Betawi ini tetap lestari, kami siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta," ujar Rusli (48) pimpinan PSPM, Minggu (22/9).
Agar kesenian tradisional dan kebudayaan Betawi terus lestari perlu ada kerjasama antara pihak pelaku dan pemerhati budaya dengan pemerintah setempat. Dijelaskan Rusli, hal tersebut dilakukan atas dasar kecintaan dan tanggung jawab terhadap kelestarian seni dan budaya Betawi. Soal sejarah berdirinya paguyuban PSPM, ia menuturkan paguyuban tersebut didirikan para sesepuh warga asli Betawi yang tinggal di Kalideres.

"Dulunya, paguyuban ini fokus pada pelestarian beladiri silat Betawi, namun pada 2014 pelestariannya berkembang pada kesenian Gambang Kromong, Palang Pintu, Tari Topeng, Ondel-ondel dan berbagai jenis tarian tradisi Betawi lainnya," katanya. Tak heran jika kemudian markas PSPM yang juga menjadi rumah tinggal sesepuh, Saadi (62) ini dipenuhi dengan berbagai macam alat musik tradisional, seperti Gambang Kromong dan lain sebagainya.
Selain itu, paguyuban yang beranggotakan 30 orang dengan usia dari 18-50 tahun tersebut secara administrasi juga telah terdata di Sudin Parbud Jakarta Barat. Menurutnya, selama ini, kesenian tradisional Betawi yang dipelajari kerap ditampilkan di pesta-pesta pernikahan maupun pementasan di sejumlah wilayah. "Kami juga ingin terlibat di panggung-panggung kesenian dan kebudayaan yang digagas oleh Pemprov DKI agar kesenian serta kebudayaan Betawi bisa tetap lestari," dia menjelaskan seperti dikutip dari beritajakarta.id (29/9/2019).
Dalam kesempatan yang berbeda, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, mempertahankan kelestarian pusat perkampungan budaya Betawi di Jakarta adalah hal yang sulit. Diperlukan komitmen dan inovasi untuk mempertahankan budaya Betawi itu.
Anies berharap, sanggar, komunitas, dan perkampungan Betawi di mana pun di Jakarta tidak hanya menjadi pusat pendidikan serta kebudayaan, melainkan juga menjadi pusat penelitian. "Insya Allah, kampung ini benar-benar menjadi kampung bukan saja destinasi wisata, bukan saja pusat kebudayaan, tapi juga pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi," ujar Anis seperti dikutip dari Kompas.com (29/9/2019).
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Berita Kawasan
Terus Dorong Geliat Pariwisata Ibu Kota, Jakarnaval Digelar di Sirkuit E-Prix Jakarta
12 August 2022, 16:43
Pada 14 Agustus 2022, Sirkuit Internasional E-Prix Jakarta akan menjadi lokasi acara puncak karnaval bernama Jakarnaval yang digelar untuk geliatkan wisata di Ibu Kota.

Kesehatan
Dinkes Kota Tangerang Edukasi Warganya Terkait Obat Kadaluarsa
12 August 2022, 14:41
Setelah ramainya kabar mengenai balita di wilayahnya yang diberikan obat kadaluarsa, Dinkes Kota Tangerang berikan edukasi publik

Bisnis
KFC Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Gerai Jakarta Barat Ini
12 August 2022, 10:30
Pada pekan ini, berkat kolaborasi PT Fast Food Indonesia dan PT Agra Surya Energi, KFC Indonesia meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di salah satu gerainya.

Properti dan Solusi
Jelang HUT RI ke-77, Ini Gedung Saksi Sejarah Perobekan Bendera Belanda di Bandung
11 August 2022, 17:17
Jika Anda berencana wisata sejarah di Kota Bandung jelang HUT RI ke-77 maka gedung yang berada di area Jalan Braga ini menjadi salah satu objek yang bisa Anda kunjungi.