Berita Kawasan
Pandemi COVID-19 Penyebab 11.045 Anak Menjadi Yatim Piatu
Pandemi COVID-19 membuat banyak anak akhirnya harus menjadi anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu. Seperti dilansir dari kemensos.go.id oleh tim redaksi PingPoint.co.id, Senin (9/8/2021) menyebut ada 11.045 anak menjadi yatim piatu, yatim, atau piatu berdasarkan data per 20 Juli 2021. Di sisi lain, jumlah anak yang terpapar COVID-19 sebanyak 350.000 anak dan 777 anak meningga dunia.
Mentri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan bahwa Kementrian Sosial (Kemensos) melalui Balai/ Loka Rehabilitasi Sosial dan Pendamping Rehabilitasi Sosial mendapatkan laporan mengenai anak- anak by name by address akibat ditinggal orang tua yang meninggal terpapar COVID-19.
“Sejauh ini data akurat by name by address terkait anak yatim, piatu, dan yatimpiatu yang orangtuanya meninggal karena terpapar COVID-19 masih dalam proses pengumpulan oleh tim kami di lapangan. Namun demikian, para pendamping juga telah melaksanakan respon khusus untuk anak- anak tersebut,” jelas Risma.
Menurut Risma perlu dilakukan respon cepat terhadap anak- anak yang kehilangan kedua orang tua mereka saat pandemi COVID-19. Para pendamping anak lanjut Risma juga telah memberikan penanganan terhadap anak tersebut. “Respon terhadap anak-anak tersebut dilakukan secepat mungkin dan dalam kesempatan pertama,” tambah Risma.

Selain upaya pendataan dan respon kasus bagi anak-anak yang kehilangan orangtua karena Covid-19, Kemensos juga telah memberikan dukungan secara langsung melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang mencakup pemenuhan kebutuhan dasar anak seperti bantuan obat-obatan, vitamin, tes swab/PCR, vaksinasi dan kebutuhan dasar anak lainnya, termasuk memberikan konseling kepada anak-anak dan keluarganya.
Selanjutnya, untuk mencegah anak kehilangan hak pengasuhannya, Kemensos juga telah mereunifikasi anak dengan keluarga besarnya, memfasilitasi pengasuhan alternatif melalui pengasuhan oleh orang tua asuh (foster care)/ wali/ pengangkatan anak dan pengasuhan anak melalui panti-panti.
Dukungan lainnya yang juga diberikan oleh Kemensos ialah membantu keluarga besar anak untuk mengatasi kesulitan dalam mengasuh anak. Selain itu, layanan terapi melalui ATENSI berupa terapi fisik, psikososial, dan mental spiritual juga diberikan kepada anak untuk mengatasi perasaan sedih karena kehilangan orangtua akibat COVID-19 dan membangkitkan kembali semangat mereka untuk melanjutkan hidupnya.
Terakhir, Kemensos juga berupaya memberikan dukungan aksesibilitas untuk membantu anak agar dapat mengakses kebutuhan lainnya. “Ke depan kami berencana melaksanakan kegiatan penanganan dampak COVID-19 pada anak yang kehilangan orangtuanya akibat COVID-19. Tentunya kegiatan ini akan melibatkan kerjasama lembaga/ instansi terkait seperti NGO dan sektor pemerintahan yang bertanggungjawab dalam menangani hal tersebut,” tutur Risma.

Sementara itu, menurut data yang dihimpun oleh relawan sosial SRIKANDI seTIA HENDI hingga tanggal 8 Agustus 2021 tercatat tak kurang dari 108 anak usia dini yang kehilangan orang tua karena COVID-19, baik ayah, ibu, maupun keduanya. Data terbanyak yang berhasil dihimpun ada pada Kecamatan Banyumanik sebanyak 28 anak, kemudian Kecamatan Genuk sebanyak 21 anak, dan Kecamatan Gajahmungkur sebanyak 20 anak.
Kemudian fakta tadi diunggah oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melalui media sosial instagram @hendrarprihadi. Dalam unggahannya Hendi, bisa disapa, mengunjungi Tiffani, salah satu anak di rumah susun Karangroto, Banjardowo, Genuk yang kedua orang tuanya meninggal setelah terserang virus COVID-19. Wali Kota Semarang itu pun menyatakan prihatin dengan kondisi yang dialami Tiffani.
“Keprihatinan luar biasa saya rasakan saat bertemu dengan Tiffani. Dan Tiffani bukanlah satu- satunya anak di Kota Semarang yang kehilangan orang tua karena COVID-19. Mari berbagi kepedulian bila di wilayah panjenengan ada yang mengalami hal serupa,” tulis Hendi dalam unggahannya.
Kemudian, Hendi mengajak ayo kita bersama- sama saling menjaga. Jangan sampai terus bermunculan Tiffani- Tiffani lain.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.