Panel Surya, Efektifkah Jadi Solusi Pemadaman Listrik?

Saat ini banyak warga di Jabodetabek yang dibayangi rasa kekhawatiran pasca-pemadaman listrik PLN beberapa hari yang lalu selama belasan jam. Kekhawatiran ini ditambah dengan beberapa wilayah yang masih mengalami pemadaman bergilir dan inilah yang memicu banyak orang mulai mempertimbangkan solusi alternatif. Selain penggunaan genset yang masih menggunakan bahan bakar untuk pengoperasiaannya, ada sejumlah pihak yang mulai melirik penggunaan panel surya sebagai solusinya. Apakah ini efektif?

Bagi Anda yang tengah mempertimbangkan untuk menggunakan panel surya, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa dan bagaimana cara kerja panel surya. Pada dasarnya, panel surya merupakan perangkat yang digunakan untuk menyerap sinar matahari. Kemudian, sinar matahari tersebut diubah menjadi energi listrik atau panas.

Sebagaimana dilansir dari economictimes.indiatimes.com (6/8/2019), panel surya biasanya terdiri dari sejumlah sel surya atau fotovoltaik yang tersusun dalam pola khusus dan mampu menghasilkan efek fotovoltaik. Efek ini terjadi ketika cahaya surya diserap oleh perangkat yang menyebabkan eksitas elektron atau pembawa muatan energi lainnya ke keadaan energi yang lebih tinggi yang dengan kata lain menjadi listrik.

[Baca Juga: Mati Lampu? Lakukan 5 Kegiatan Ini Untuk Mengisi Waktu Luang]

Mayoritas panel surya terbuat dari dari bahan khusus semikonduktor yang dikenal dengan nama sel surya silikon. Dalam pemasangannya, panel surya biasanya diletakkan di atap gedung atau rumah, terkadang di pekarangan kosong juga bisa, yang memiliki paparan sinar matahari secara optimal.

Secara manfaatnya, panel surya banyak dipandang membantu mengurangi pemanasan global karena tidak menghasilkan polusi seperti pembangkit listrik lainnya. Bahkan tidak seperti genset yang harus menggunakan bahan bakar solar untuk pengoperasiannya, panel surya hanya bergantung dengan sinar matahari sehingga dipandang lebih ramah lingkungan.

Bila berbicara efektif atau tidak sebagai solusi pemadaman listrik, tentu saja ini dirasa lebih baik dibandingkan memanfaatkan genset. Mengingat genset notabene juga membutuhkan perawatan berkala, di mana panel surya hanya membutuhkan pembersihan setahun dua kali saja.

[Baca Juga: Rumput Laut Pengganti Bahan Bakar Minyak?]

Selain itu, pemanfaatan panel surya juga bisa bermanfaat mengurangi tagihan listrik Anda. Sebagaimana dikutip dari ekonomi.bisnis.com (6/8/2019) mengacu kepada Peraturan Menteri ESDEM No.49/2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT PLN, terdapat skema transaki ekspor-impor energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya di rumah Anda. Dengan skema tersebut, Anda berlaku layaknya penjual energi listrik kepada PLN dan jumlah energi yang dijual tersebut akan dihitung dengan mengurangi tagihan listrik yang digunakan di rumah Anda.

Namun pemasangan panel surya tidaklah murah dan Anda perlu mengalokasikan biaya yang terbilang besar untuk pemasangannya. Paling sedikit, Anda diperkirakan mengeluarkan biaya sekitar belasan juta hingga puluhan juta rupiah, tergantung dari jenis serta berapa besar daya listrik yang Anda ingin hasilkan dari panel surya tersebut.