Parade Kostum Jadi Puncak Acara Bekasi Carnival Night

Antusiasme pengunjung yang hadir saat puncak acara Bekasi Carnival Night pada Minggu malam, 25 Maret 2019, tak terbendung. Parade karnaval para model yang memperagakan kostum-kostum nusantara dengan tampilan spektakuler sanggup membius penonton yang menyemut di dekat panggung utama.

[Baca Juga: Mendulang Rupiah di Dunia Fotografi Cosplay]

Berdasarkan berita yang dilansir dari bekasikota.go.id (25/3/2019), panitia pun berulang kali mencoba merapikan kerumunan penonton yang perlahan merangsek maju di area runway parade kostum. Baik anak-anak, juga remaja, hingga dewasa tak ingin kalah mencoba menyaksikan iring-iringan parade kostum paling depan agar puas melihat juga mengabadikannya melalui foto juga video.

Ada 30 kostum nusantara yang diperagakan model dari Abang Mpok Kota Bekasi 2019 yang diperagakan. Mulai dari kostum ujung barat Indonesia di Aceh hingga ujung timur di Papua, ditampilkan dengan kreasi yang menarik pandangan.

[Baca Juga: Harus Dipahami, Busana Vintage dan Retro Style Itu Berbeda]

Selain itu, ada pula 10 kostum nusantara yang dipadankan dengan kreasi berbahan dasar sampah plastik hasil karya Sanggar Sahabat Sampah. Meski berbahan sampah, tapi tetap sanggup menampilkan kesan wah dalam acara yang digelat di Ruas Jalan Boulevard Selatan Summarecon Bekasi Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi itu.

Puncaknya ialah peragaan kostum nusantara yang dipadukan dengan batik bekasi sepanjang 22 meter sebagai ekor gaun yang ditampilkan Mojang Jawa Barat Ananda Lisa. Kehadirannya mengundang decak kagum penonton yang berebut mengabadikan tampilannya melalui foto dan video.

"Acara malam ini di luar ekspektasi. Ternyata Bekasi bisa menghadirkan acara sekeren ini dan karenanya harus dihadirkan lagi tahun depan," ucap Firda, salah satu penonton.

[Baca Juga: Roadshow Sosialisasi Toleransi Keberagaman Kota Bekasi]

Hal senada disampaikan Priska selaku salah satu orang tua penari yang turut memeriahkan acara. "Saya sering antar anak saya mentas di macam-macam acara. Tapi karnaval yang sekarang ini beda dan harus dipertahankan lagi penyelenggaraannya tahun depan," ucapnya.