Berita Kawasan
Patahkan Stigma HIV/AIDS, Tesa Ikut Ramaikan Jakarta Marathon 2018
Setiap tahunnya, pada tanggal 1 Desember selalu diperingati sebagai Hari HIV/AIDS sedunia. Diperingatinya sebagai hari HIV/AIDS ini sebagai bentuk untuk menyadarkan setiap orang bahwa pengidap virus ini masih banyak dan menjadi isu kesehatan yang besar.
Di sisi lain, meskipun sudah dicetuskan sejak lama, stigma negatif dari masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih menempel erat. Hal ini dikarenakan masih kurangnya edukasi dan informasi yang didapat soal HIV/AIDS.
Hal itu seperti yang dirasakan Tri Eklas Tesa Sampurno. Sejak divonis mengidap HIV/AIDS tahun 2007, pria yang akrab disapa Tesa ini merasa dirinya kehilangan gairah untuk hidup. Ditambah lagi dengan beban stigma masyarakat yang melekat padanya.
“Bukan hanya dari masyarakat, saya juga mendapat stigma dari keluarga sendiri,” katanya kepada PingPoint.co.id di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018).
Selama hampir lima tahun, Tesa berusaha bangkit dan mengedukasi lingkungannya terkait apa yang terjadi pada dirinya. Pasalnya, masih banyak anggapan bahwa virus HIV/AIDS mudah menular. Namun nyatanya, virus HIV/AIDS tidak mudah menular.
[Baca Juga: Pentingnya Rutin Cek Kesehatan untuk Pencegahan Penyakit]
Seiring berjalannya waktu, Tesa yang sebelumnya pengguna aktif narkoba suntik sejak duduk di sekolah menegah pertama (SMP) kelas sembilan ini harus menjalani terapi Anti-Retroviral (ARV). Perlahan merasakan perbaikan stamina tubuhnya, dari yang semula tidak mampu berjalan 10 langkah tanpa istirahat, hingga mampu melakukannya.

Guna mematahkan stigma HIV/AIDS, Tesa ikut terjun langsung diberbagai kegiatan. Antaranya turut meramaikan acara Jakarta Marathon 2018 dengan berlari sepanjang 42 kilometer. Dalam kegiatan tersebut, Tesa tak ragu mengenakan baju bertulisakan pengidap HIV/AIDS.
“Saat itu banyak yang tanya ke saya, terkait kebenaran saya mengidap HIV. Di kegiatan itu saya bukan berharap kemenangan tapi ingin merubah stigma masyarakan. Saya ingin menginformasikan dan mengedukasi masyarakat, ODHA juga bisa beraktivitas,” katanya.
[Baca Juga: Puskesmas di Kecamatan Kota Depok Ini Adakan Penyuluhan AIDS]
Bukan hanya mengikuti ajang marathon, Tesa juga berprestasi mewakili timnas street soccer membawa nama baik bangsa Indonesia di ajang Homeless World Cup 2011, Paris, Prancis.
Merasa bukan hanya dirinya seorang yang mengidap HIV/AIDS, Tesa mengajak ODHA dan masyarakat umum untuk tidak percaya stigma. ODHA masih bisa hidup dengan baik bila segera mengetahui statusnya dan mendapat pengobatan.
Selanjutnya, ARV harus dikonsumsi setiap hari sesuai resep dokter, seperti yang terus dilakukan Tesa hingga sekarang. Kemauan kuat dan komitmen hidup sehat pada akhirnya akan berefek baik bagi kehidupan ODHA.
Tesa juga berharap kepada masyarakat umum untuk tidak memberi stigma negatif pada ODHA. Dirinya juga tidak pernah menutupi statusnya sebagai ODHA dan mantan pengguna narkoba. Hal ini dilakukannya supaya masyarakat bisa melihat sendiri kemampuan ODHA untuk hidup lebih baik dan mandiri.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Pendidikan
Kenali 8 Kompetensi Karier Profesional
30 March 2023, 16:10
Ketatnya persaingan di pasar kerja saat ini menuntut angkatan kerja untuk menjadi profesional yang adaptif dan terus meningkatkan serta mengembangkan kompetensi.

Bisnis
Startup Social Bread Raih Suntikan Pendanaan Rp6 Miliar yang Dipimpin East Ventures
29 March 2023, 15:52
East Ventures memimpin pendanaan awal untuk startup marketplace digital marketing Tanah Air bernama Social Bread.

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.