Berita Kawasan
Pejaten Shelter, “Surga” Kecil untuk Hewan Peliharaan yang Terlantar
Memiliki hewan peliharaan acap kali dianggap sebagai pelengkap oleh sejumlah keluarga. Namun sayangnya, terkadang hewan-hewan peliharaan tersebut mengalami nasib yang kurang beruntung, seperti diterlantarkan. Hal seperti ini pun terjadi di Kota DKI Jakarta, dan kerap kali hewan-hewan tersebut akhirnya menjadikan Pejaten Shelter sebagai rumah mereka.
Pemandangan anjing dan kucing liar yang berkeliaran di area Jakarta bukanlah hal yang aneh lagi. Namun mungkin Anda tidak menyadarinya, tapi terkadang di antara hewan-hewan tersebut ada yang merupakan korban penelantaran atau kabur dari rumah. Umumnya, ciri utama dari hewan-hewan yang terlantar ini adalah berasal dari ras-ras tertentu yang kerap dipelihara.
Kondisi jalanan tidak ramah serta perilaku negatif dari warga, terkadang menimpa hewan-hewan malang ini. Untungnya, sebuah tempat yang berlokasi di Jalan Pejaten Barat, RT.2/RW.8, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi sebuah “surga” kecil bagi hewan-hewan yang terlantar ini. Tempat ini bernama Pejaten Shelter atau yang akrab disebut Pejaten Dog Shelter.
Sekadar informasi, Pejaten Shelter merupakan organisasi yang memiliki misi utama untuk menyelamatkan hewan terlantar. Walaupun berada di Pejaten, organisasi ini juga menyelamatkan hewan-hewan yang berada di luar kawasan Jakarta. Pejaten Shelter didirikan oleh Dokter Susana Somali pada tahun 2009. Ia mengaku bahwa menyelamatkan hewan-hewan yang terlantar merupakan panggilan jiwanya.
Tidak hanya anjing, tapi Pejaten Shelter juga menampung hewan-hewan peliharaan seperti kucing dan monyet. Sayangnya, tak sedikit hewan yang datang ke tempat ini dalam keadaan sakit atau terluka. “Ada yang luka, tapi memang yang tinggal di foto ini cuman bisa dua. Lainnya ada yang tidak selamat dan yang cacat itu memang saya bisa operasi, bisa perbaiki, tapi kadang-kadang kecacatan itu kalau di penampungan tersebut mengandung banyak kuman. Nah, kadang-kadang dia sakit juga, gak bisa bertahan,” jelas Dokter Susana dalam acara Kick Andy di video.metrotvnews.com.
Mengelola surga kecil untuk para hewan-hewan terlantar yang acap kali berada dalam keadaan tidak sehat, bukanlah perkara mudah untuk dokter spesialis patologi klinik ini. “Di penampungan itu yang paling susah itu, kalau infeksi virus ada vaksinnya. Kita itu di penampungan berhadapan dengan parasit darah, jadi anjingnya itu kurang darah karena digigit kutu, nah itu biasanya ‘lewat’ (mati-red) juga atau waktu di jalanan sudah ada parasit darah,” ucap Susana pada acara yang sama.
Nama Pejaten Shelter atau Pejaten Dog Shelter serta Dokter Susana pun hingga kini bisa dikatakan populer di antara para pecinta hewan. Tapi sayangnya, popularitas ini dikabarkan tidak membuat orang-orang tertarik untuk mengadopsi hewan-hewan yang ada di Pejaten Shelter. Padahal, salah satu tujuan utama dari berdirinya organisasi ini adalah mencarikan “rumah baru” untuk hewan-hewan terlantar yang ada di Pejaten Dog Shelter. Sebagaimana dilansir dari kumparan.com, orang-orang yang tahu kegiatan sosial Dokter Susana pun berbondong-bondong menyerahkan hewan peliharaan mereka dengan berbagai alasan. Mereka memandang, hewan-hewan peliharaannya dapat hidup lebih baik di Pejaten Shelter. Karena itulah, hingga tahun 2017 lalu, sudah ada 700 ekor anjing yang tinggal di sana dan menjadi tanggungan Dokter Susana.
Saat ini, ratusan anjing tersebut beserta kucing dan monyet yang ada di sana, masih menjadikan Pejaten Shelter sebagai "surga kecil" demi menghindari kejamnya jalan. Hewan-hewan tersebut terus menunggu tangan-tangan yang siap untuk mengadopsi dan menyayangi mereka. Mungkin saja Anda salah satunya? Bila tertarik, anda bisa menghubungi Pejaten Shelter di nomor: 0818-872-761.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Warga Tambakrejo dapat Segera Tempati Kampung Nelayan Semarang
26 January 2021, 20:09
Kini sesuai janji Wali Kota Semarang, Kampung Nelayan sekarang telah didirikan Pemerintah Kota Semarang yang diperuntukkan bagi warga Tambakrejo.

Properti dan Solusi
Di Bawah Rp2 Jutaan! Realme Watch S Pro Sudah Bisa Dibeli Hari Ini
26 January 2021, 19:09
Hadir dengan desain yang lebih premium serta fitur yang lebih oke dibandingkan pendahulunya, realme Watch S Pro dibanderol di bawah Rp2 jutaan.

Berita Kawasan
Krematorium di Yogyakarta Gunakan Alat Ramah Lingkungan
26 January 2021, 18:09
Wali kota pun sangat mengapresiasi keberadaan krematorium dan berharap tempat tersebut memang disiapkan sehingga bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di Kota Yogyakarta.

Bisnis
Penambahan Satu Jam Operasional untuk Mal Tidak Tingkatkan Bisnis
26 January 2021, 18:05
Penambahan jam operasi pusat perbelanjaan dan restoran sebanyak satu jam di PPKM tahap dua dinilai tidak akan membawa dampak signifikan.