Pelatihan Musik dan Tari di RPTRA Kepulauan Seribu

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu mengadakan pelatihan tari dan musik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) terpadu di Kepulauan Seribu. Sebagai tahap awal, pelatihan ini diadakan di RTPRA Pulau Tidung dengan peserta para siswa sekolah dasar dan berlangsung selama seminggu. Para peserta dilatih para mahasiswa seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

"Ini bertujuan untuk memperkenalkan tarian dan musik sejak usia dini dan untuk menyalurkan bakat dan membuat prestasi," ungkap Kepala Bagian Bimbingan Budaya I Gusti Ayu Suharyani seperti dikutip dari beritajakarta.id (28/2/2019).

Setelah Pulau Tidung, kegiatan ini akan dilanjutkan ke Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua dan Pulau Harapan. Setiap RPTRA memiliki antara 30-50 peserta yang dibagi ke dalam pelatihan tari dan musik tradisional Betawi. "Untuk ke depannya, mereka akan diikutkan dalam kompetisi di tingkat provinsi," Ayu menambahkan.

[Baca Juga: Menilik Pertanian Terpadu di Pulau Payung]

Sebelumnya, sebanyak 65 orang warga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan juga mengikuti pelatihan seni yang di gelar Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud) Kepulauan Seribu di RPTRA Tidung Ceria, Pulau Tidung.

Ayu dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya memberikan pelatihan seni tari, marawis dan hadro kepada pelaku seni maupun pelajar yang ada di Pulau Tidung. "Peserta yang ikut 65 orang, mereka akan diberikan pelatihan selama satu minggu," ujar Ayu seperti dilansir dari pulauseribu.jakarta.go.id (25/02/2019).

[Baca Juga: Paduan Menarik Tari Tradisional dan Modern di Indonesia Menari]

Ia menambahkan, tujuan pelatihan ini untuk membentuk sanggar seni di setiap Pulau Permukiman agar ke depan pelaku seni ini yang akan mengajarkan pada generasi berikutnya.