Berita Kawasan
Pembangunan Alun-Alun, Wakil Wali Kota Bogor Pimpin Penertiban PKL
Seperti yang diwartakan sebelumnya, para pertengahan tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengumumkan akan melakukan penataan dalam rangka pembangunan Alun-Alun Kota Hujan. Persiapan dalam memulai proyek ini pun telah dilakukan pada 2 Desember 2019 dengan melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima (PKL) yang membuka lapaknya di kawasan Jalan Sartika. Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim langsung turun ke lapangan untuk memimpin proses penertiban PKL tersebut.
Bersama dengan petugas gabungan yang terdiri dari organisasi perangkat daerah, Polres Bogor Kota, Kodim 0607/Kota Bogor, Denpom III/1 Biogor, Dedi Rachim memantau proses penertiban terhadap sekitar 200 PKL. Pemkot Bogor disinyalir tidak semata-mata langsung melakukan penertiban terhadap ratusan pedagang tersebut. Pasalnya, sebelum dieksekusi, Pemkot Bogor sudah melakukan berbagai langkah agar para PKL mau menutup atau memindahkan lapaknya sebelum penertiban dilakukan.
“Kegiatan pada hari ini adalah rangkaian dari proses membangun Alun-Alun termasuk rencana kelanjutan Masjid Agung Bogor. Jadi kita laksanakan persiapan-persiapannya. Pertama kita melakukan komunikasi yang efektif dengan pedagang melalui ketua-ketua kelompok pedagang. Hingga akhirnya mencapai satu kesepakatan bahwa kelompok PKL ini kita relokasi di beberapa tempat,” ujar Wakil Wali Kota Bogor itu, sebagaimana dikutip dari kotabogor.go.id (2/12/2019).

Para PKL yang ditertibkan merupakan para pedagang alas kaki, pakaian, perkakas dan bunga. Namun pihak Pemkot Bogor tidak lepas tangan begitu saja usai penertiban ini. Mengingat Pihak Pemkot Bogor sudah memiliki lokasi relokasi untuk para PKL yang ditertibkan.
Disebut ada PKL yang dipindahkan ke Blok A dan B Pasar Kebon Kembang, Nyi Raja Permas, Pasar Merdeka, dan lainnya. Dedie menyebut, saat ini yang masih masuk dalam pertimbangan adalah terkait lokasi relokasi untuk pedagang bunga dengan pihak Pemkot Bogor yang berpikir untuk memindahkannya ke Jalan Binamarga atau mungkin ke lokasi lainnya.
“Alhamdulillah ada momentumnya. Momentumnya adalah rencana pembangunan Alun-Alun Kota Bogor yang bantuan keuangannya diberikan oleh Pemprov Jabar dan akan dilaksanakan tahun anggaran 2020,” tutur Wakil Wali Kota Bogor itu.
Setelah proses penertiban ini rampung maka Pemkot Bogor akan melakukan pemulihan terhadap drainase di kawasan ini yang disebut sudah tertutup sampah selama puluhan tahun yang dilanjutkan dengan pembongkaran di semua trotoar. Lalu proses proyek revitalisasi Kebon Kembang, Taman Topi, dan Masjid Agung pun dimulai pada awal tahun 2020. “Jadi ini proses sambil menunggu kelanjutan pelelangannya,” tambah Dedie.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.