Pemenang YNEC 2020 Cabang Free Fire, Buktikan Potensi Anak Bangsa

Melihat cabang turnamen di Indonesia, perkembangan eSport di Indonesia sendiri sudah mulai diperhatikan dengan baik. Hal ini dibuktikan dari pagelaran Fruit Tea Youth National Esports Championship (YNEC), Kick Off Piala Presiden 2020 dan The Master pada tanggal 11-12 Oktober 2019 lalu di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Permainan yang dilombakan cukup beragam, di antaranya ada Free Fire dan AOV yang menjadi cabang turnamen paling bergengsi.

Dirangkum dari konferensi pers Garena, Turnamen Fruit Tea Youth National Esports Championship (YNEC) 2019 sukses digelar pada tanggal 12 Oktober 2019. Sebagai turnamen eSports antar sekolah pertama dan terbesar di Indonesia, MAN 2 Model tim Medan dan SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen yang mewakili Malang berhasil menduduki posisi terbaik dalam turnamen yang digelar di Tennis Indoor Senayan kemarin.

[Baca Juga: EVOS.AOV Kembali Wakili Indonesia di Turnamen Moba AIC 2019]

Turnamen Grand Final Fruit Tea YNEC 2019 di hari Sabtu tersebut menjadi semakin meriah dengan kehadiran Direktur PT Garena Indonesia Hans Kurniadi Saleh, Sekretaris Menteri Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto, General Manager PT Sinar Sosro Norma Sari Dewi, Kepala Bagian Humas Kemenpora Isa Anshary, dan Direktur Pelaksana Asril Sadikin.

SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang menjadi juara untuk kategori game Free Fire dengan perolehan poin tertinggi, yaitu 1,080 poin pada turnamen Fruit Tea YNEC 2019. Sedangkan MAN 2 Model Medan, berhasil mengalahkan salah satu pesaing terberatnya yaitu SMK TI Garuda Nusantara perwakilan dari Cimahi, berhasil menjuarai turnamen Arena of Valor (AOV) di babak final dengan unggul skor akhir 2-1.

[Baca Juga: Demi Cari Bibit Atlet eSports, First Media Gelar First Warrior]

Perjalanan kedua sekolah ini untuk meraih gelar juara terbilang tidak mudah. Untuk bisa menjadi yang terbaik, mereka harus melewati kualifikasi panjang yang diikuti lebih dari 8.000 tim dari 2.000 sekolah di seluruh Indonesia. Para pemain yang masih berusia muda ini berhasil menunjukkan kualitas dan potensi yang baik dalam kemajuan eSports di Indonesia. Ajang turnamen ini akan terus berlanjut hingga tahun 2020 mendatang. Harapannya, para atlet eSports Indonesia dapat terus berprestasi di kancah nasional maupun internasional.