Pemerintah Kepulauan Seribu Bersihkan Tumpahan Minyak di Wilayahnya

Pada pekan ini, kawasan Kepulauan Seribu sempat tercemar akibat tumpahan minyak mentah yang terjadi di kawasan perairan Pulau Panggang, Pulau Karya, Pulau Pramuka, dan perairan lainnya di area Kelurahan Pulau Panggang. Pada 14 September 2020, Pemerintah Kepulauan Seribu bergerak untuk berupaya membersihkan tumpahan minyak tersebut yang disebut mencapai ratusan kilogram. Dalam proses pembersihannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu melibatkan puluhan petugas.

Menurut Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Kasudin LH) Kepulauan Seribu Djoko Rianto Budi Hartono, penampakan minyak mentah tersebut sudah mulai terlihat sejak 13 Oktober 2020. Hal yang sama juga turut disampaikan pihak Pertamina Hulu Energi (PHE) yang membenarkan bahwa mereka juga mendapatkan laporan masyarakat terkait tumpahan tersebut dengan pihak PHE yang langsung melakukan pantauan dari udara.

“Dari pantauan udara per tanggal 14 Oktober 2020, tampak sejumlah titik oil spill di sekitar Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Titik oil spill juga ditemukan pada jalur pipeline fasilitas Zulu-Papa milik PHE ONWJ ( Offshore North West Java), jelas Corporate Secretary PHE Whisnu Bahriansyah, sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com (15/10/2020).

Kemunculan pencemaran perairan di sekitar Kepulauan Seribu ini langsung memicu kekhawatiran dari pihak pemerintah dan warga setempat, belum lagi potensi menyebar ke perairan lainnya. “Kami segera melakukan pembersihan, terlebih jumlahnya cukup banyak, sehingga bisa mengganggu kehidupan biota laut, aktivitas nelayan, hingga pelaku budi daya,” jelas Djoko, sebagaimana dikutip dari beritajakarta.id (15/10/2020).

[Baca Juga: Pemkab Kepulauan Seribu Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Anak]

Dari sisi Sudin LH Kepulauan Seribu, mereka mengerahkan 20 petugas yang turut dibantu pihak kelurahan setempat dan Taman Nasional. Pada proses pembersihan tersebut, mereka berhasil mengumpul 805 kilogram limbah minyak mentah tersebut yang di mana mereka melakukannya dengan menyeroknya dan menyimpannya di kantong plastik.

Kasudin LH Kepulauan Seribu menjelaskan, dalam proses pembersihannya, petugas awalnya mengumpulkan 93 kilogram limbah minyak mentah di area pesisir Pulau Panggan dan 712 kilogram dari pesisir Pulau Pramuka. Selain itu, pembersihan juga digelar di area perairan Karang lebar, Pulau Semak Daun, dan Pulau Air demi memastikan titik pencemarannya tak menyebar lebih luas.

“Semoga dari peristiwa ini nelayan Kelurahan Pulau Panggang tidak ada yang dirugikan. Namun jika kemudian hari ada yang terdampak agar segera melaporkannya dan semua pihak harus berkoordinasi dan bersinergi,” imbuh Lurah Pulau Panggang Pepen Kuswandi, sebagaimana dikutip pulauseribu.jakarta.go.id (14/10/2020).