Kesehatan
Pemkab Bekasi Sediakan Layanan Informasi COVID-19
Pasien korban wabah Virus Corona di Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari sejak 2 Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan dua pasien COVID-19 pertama. Cepatnya penyebaran virus ini membuat masyarakat panik, maka dari itu pemerintah terus menerus memberikan sosialisasi untuk antisipasi penyebaran penyakit pneumonia asal Wuhan, Tiongkok ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi pun turut membentuk Satuan Tugas Pusat Informasi dan Koordinasi atau PIK Covid-19 untuk sumber informasi masyarakat, mengingat belum lama ini terdapat suspect corona asal Bekasi. Pembentukan Satgas PIK ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kewaspadaan.

Melansir dari pojoksatu.id (11/3/2020) Juru Bicara PIK COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, ada beberapa tugas dari PIK COVID-19 yaitu, meluruskan dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat mengenai virus baru ini.
“Tentunya mengajak masyarakat luas untuk meningkatkan kewaspadaan. Menjaga agar tidak panik, cemas, dan takut termakan berita hoaks yang banyak beredar dari pihak yang tidak kompeten di bidangnya,” ujar Alamsyah.
Alamsyah menyebutkan, Satgas PIK akan mendampingi dan membantu orang atau pun pasien yang sedang menjalani pemantauan atau pengawasan. Masyarakat pun diimbau untuk menerapkan beberapa hal agar terhindar dari COVID-19 atau pun masyarakat luas yang membutuhkan pelayanan kesehatan maupun layanan informasi melalui call centre yang sudah disiapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi di nomor seperti dikutip dari humas.bekasikab.go.id:
- Call Center : 112
- Call Center PSC : 119
- Telp : 021-89910039,
- HP: 0811 1139 927 dan 0852 8398 0119
Pemkab Bekasi pun mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), mencuci tangan yang sering terutama setelah batuk, bersin, sebelum dan sesudah makan, kemudian jika mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas dan baru bepergian dari negara yang terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
“Menunda atau menghindari perjalanan ke negara yang terjangkit, menggunakan masker jika memiliki sakit dengan gejala flu dan infeksi saluran napas, jika sedang sakit kurangi aktivitas di luar rumah terutama keramaian, kerumunan, dan kontak dengan orang banyak,” sebut Alamsyah.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kecantikan dan Fashion
Bulu Mata Menjulang dengan Maybelline Sky High Waterproof Mascara
02 July 2022, 12:51
Maybelline Sky High Waterproof Mascara ini mengandung ekstrak bambu dan fiber yang dapat membantu memanjangkan dan menebalkan bulu mata.

Hobi dan Hiburan
Hadirkan Full Team, Tiket Konser Pre-sale 1 & 2 Dewa 19 di Candi Prambanan Ludes!
01 July 2022, 15:58
Dengan kehadiran formasi lengkap, empat vokalis dan dua drummer di satu panggung, pemesanan tiket konser 30 Tahun Dewa 19 di Candi Pramabanan jenis pre-sale satu serta dua telah habis dengan tiket harga normal yang saat ini tersedia.

Bisnis
Melalui Flexi Hospital & Surgical, Astra Life Gaungkan Asuransi Kesehatan Cashless
01 July 2022, 14:44
Demi mengikuti tren digitalisasi serta iklim cashless yang bersifat kekinian, Astra Life juga memiliki produk asuransi kesehatan yang bersifat non-tunai.

Berita Kawasan
Setelah Dihancurkan di Masa Penjajahan, Gapura Chinatown di Jakarta Kembali Berdiri
01 July 2022, 10:42
Baru-baru ini gapura Chinatown di kawasan Glodok Jakarta kembali diresmikan usai proyek restorasinya pasca-puluhan tahun yang lalu dihancurkan tentara Jepang.