Pendidikan
Pemkot Bandung Salurkan 400 Fasilitas Cuci Tangan WASHaLOT 3.0 ke Sekolah
Salah satu persiapan pembelajaran tatap muka yang rencananya akan mulai diimplementasikan sepenuhnya di Indonesia pada Juli 2021 sesuai dengan imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Oleh karena itulah pemerintah daerah ada yang sudah mulai mencoba mengujicoba sekolah tatap muka dan ada juga yang terus melakukan proses persiapannya. Salah satu persiapan yang dipastikan harus ada adalah keberadaan fasilitas cuci tangan yang sesuai dengan protokol kesehatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun dimudahkan baru-baru ini terkait persiapan tersebut dengan bantuan 400 WASHaLOT 3.0.
Ratusan fasilitas cuci tangan WASHaLOT 3.0 itu diberikan kepada Pemkot Bandung oleh perusahaan Jerman bernama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH yang disingkat menjadi GIZ. Di mana fasilitas ini merupakan inovasi perusahaan tersebut demi menghadirkan tempat cuci tangan yang dapat dengan mudah dipasangkan di sekolah sekaligus bersifat efisien.

Bentuk dari WASHaLOT 3.0 sendiri terdiri dari pipa dengan panjang 3 meter dengan 10 saluran air yang bisa dimanfaatkan oleh 10 pelajar secara bersamaan untuk mencuci tangan. Di mana desain ini digunakan agar para pelajar dapat mencuci tangan secara efisien tanpa membuang-buang air berlebihan. Salurannya pun hanya mengeluarkan air saat disentuh jadi tak seperti keran yang harus ditutup untuk menutup aliran air yang keluar. Fasilitas WASHaLOT 3.0 disebut dapat menampung air hingga 28 liter yang diisi secara manual dan bisa dimanfaatkan untuk mencuci tangan hingga 150 kali.
Perwakilan dari perusahaan GIZ menyerahkan 400 unit fasilitas cuci tangan itu ke Pemkot Bandung di Balai Kota Bandung pada 6 April 2021 yang rencananya akan disalurkan ke 258 sekolah dan madrasah yang tersebar di Kota Kembang. Di mana penyerahannya sendiri sudah dilakukan secara simbolis pada hari itu.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengapresiasi bantuan dari perusahaan GIZ dan memandang WASHaLOT 3.0 sangat tepat diimplementasikan di masa pandemi COVID-19, khususnya jelang pembelajaran tatap muka. Pasalnya penyediaan fasilitas tempat mencuci tangan di sekolah merupakan salah satu poin dalam protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Karena (mencuci tangan) hal itu lebih mudah dan murah untuk dilaksanakan. Di sisi lain juga untuk tetap membiasakan peserta didik melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekolah. Ketika ada kepedulian dari warga luar terhadap Kota Badung, tentunya ini merupakan sesuatu yang harus menjadi pemicu untuk lebih peduli dan beraksi memastikan semua sekolah dan madrasah siap melakukan PTM dan PHBS di lingkungan sekolah,” tutur Oded, sebagaimana dikutip dari humas.bandung.go.id (6/4/2021).
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Pendidikan
Sebanyak 23.705 Orang Ikuti UTBK di Institut Teknologi Bandung
15 April 2021, 09:00
Pelaksanaan UTBK di ITB terdapat di beberapa lokasi, yakni di Kampus ITB dan di sejumlah sekolah menengah

Berita Kawasan
Kasus Terkonfirmasi COVID-19 Menurun, Masjid Pusdai Bandung Gelar Salat Tarawih Berjamaah
15 April 2021, 08:30
Kota Bandung menunjukan grafik menurun, sehingga beberapa Masjid besar di Kota Bandung sudah diizinkan untuk melakukan salat tarawih berjamaah.

Kesehatan
Universitas Pendidikan Indonesia Lakukan Vaksinasi untuk Ribuan Dosen dan Tenaga Kependidikan
15 April 2021, 08:00
Sebanyak 2.000 Dosen dan Tenaga Kependidikan melakukan vaksinasi di Gymnasium UPI pada 5-7 April kemarin. Vaksinasi kali ini mayoritas diperuntukan bagi dosen dan tenaga pendidikan UPI yang berusia di bawah 60 tahun.

Pendidikan
Prof. Dian Ratna Sawitri, Sosok di Balik Prodi Terfavorit UNDIP
14 April 2021, 06:30
Prodi paling Favorit yang banyak diminati calon mahasiswa pada SBMPTN tahun 2021 di Universitas Diponegoro adalah Prodi Psikologi. Prodi ini memiliki peminat mencapai 3.538 orang.