Pemkot Solo Dukung Wacana Pembangunan Patung Didi Kempot

Terhitung sudah sepekan sejak Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia pada 5 Mei lalu. Tak sedikit masyarakat yang masih mengenang kepergiannya dengan menikmati karya-karya Didi.

Didi Kempot adalah seorang maestro campursari yang meninggal disaat namanya tengah melambung di pentas musik tanah air. Ia sukses membumikan musik campursari ke masyarakat, tak terkecuali kepada anak muda.

Pasca kepergiannya, kini muncul wacana untuk pendirian patung sang maestro campursari dari Kota Solo tersebut. Terkait hal ini, Pemerintah Kota Surakarta mendukung wacana pendirian patung Didi Kempot di Kota Solo.

"Kami setuju jika didirikan monumen patung seorang maestro penyanyi campusari Didi Kempot di Solo karena almarhum sudah menjadi penyanyi legenda nasional," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, dilansir dari antaranews.com (12/5/2020).

Tempat Pemasangan

Lebih lanjut Hadi mengatakan pembangunan patung Didi Kempot bisa langsung dipasang bila diletakkan di atas lahan aset milik pemkot. Namun bila pembangunannya dilakukan di Lokananta atau Stasiun Balapan harus ada izin dari pemerintah pusat atau PT KAI.

"Kami setuju sekali jika patung Didi Kempot didirikan di kawasan Lokananta, karena ciri khas yang ditorehkan almarhum Didi Kempot, sebelum dipanggil Tuhan Yang Maha Esa, ada di museum rekaman Lokanata itu," kata Rudyatmo.

[Baca Juga: Didi Kempot dan Warisan Campursari untuk Milenial]

Hadi juga menilai penggalangan dana penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Didi Kempot hingga mencapai Rp5,3 miliar selama tiga jam adalah hal yang luar biasa. Menurutnya, hal yang telah dilakukan Didi ini yang harus diberikan penghargaan Pemerintah Pusat atau Negara, tidak hanya dari lokal Solo.

Menurut Hadi, seharusnya negara memberi penghargaan sebagai musisi legendaris campursari yang nantinya ahli waris dari Didi yang akan menerima.

"Hal itu, juga baru dilakukan oleh seorang penyanyi legenda campursari Didi Kempot. Seniman yang bisa mengumpulkan dana hingga Rp5,3 miliar dalam waktu tiga jam. Kemudian, diperpanjang lagi waktunya bisa mengumpulkan total Rp7,6 miliar," katanya.

[Baca Juga: Didi Kempot Puaskan Dahaga Ribuan Sobat Ambyar di PKN 2019]

Hadi menjelaskan, pihaknya pada prinsipnya mendukung pembangunan monumen ini didirikan di mana saja. "Jika monumen patung Didi Kempot didirikan di aset pemkot hari ini, pesan patung jadi, besok bisa langsung dipasang tidak ada masalah," katanya.

Kendati demikian, Hadi juga menilai bila pembangunan patung Didi Kempot lebih tepat di Lokananta. Sebab, Didi melakukan rekaman lagu Jawa sebanyak empat kali di sana.

"Saya menilai patung Didi Kempot lebih tepat di Lokananta, karena juga menjadi tempat rekaman Didi Kempot mengembangkan lagu jawa sebanyak empat kali. Lokananta sebelumnya juga akan dijadikan museum musik sudah cocok," katanya.

Dia mengatakan bila pembangunan patung Didi Kempot dianggarkan dari APBD juga tidak masalah dan harus diusulkan terlebih dahulu pada tahun 2021. Hanya saja menurutnya, bila menggunakan APBD maka pembangunan ini nilainya hanya lokal.

Oleh karenanya, ia menilai seharusnya pembangunan patung ini menjadi monumen nasional sehingga anggaran dapat dapat diusulkan melalui Kementerian Sosial.