Peneliti Indonesia Kolaborasi Buat Robot Sterilisasi Ruang Isolasi Medis

Inovasi yang dilakukan oleh para peneliti untuk menekan penyebaran pandemi COVID-19 terus dilakukan. Inovasi tersebut tak hanya terbatas pada penemuan obat atau alat uji tes COVID-19. Baru-baru ini misalnya, para peneliti di Indonesia ternyata tengah mengembangkan robot untuk sterilisasi ruang isolasi medis pasien COVID-19.

Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) adalah sebuah sistem yang integral dengan fungsi mobile robot sebagai alat sterilisasi dan disinfeksi di ruang isolasi medis pasien COVID-19. Peneliti Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Irwan Purnama mengatakan alat tersebut menggunakan sinar ultraviolet tipe C (UVC) pada panjang gelombang 254nm.

Kegunaan UVC adalah untuk inaktivasi mikroba khususnya virus. UVC juga tidak meninggalkan residu saat digunakan untuk sterilisasi ruangan. Meski belum dilakukan pengecekan, UVC yang dibawa oleh AUMR ini seharusnya bisa sterilisasi dirinya sendiri dari paparan virus selama proses sterilisasi berlangsung.

[Baca Juga: Efektifkah Menyemprot Disinfektan di Ruang Publik?]

“Seperti halnya penggunaan kimia basah sehingga akan sangat cocok digunakan di ruang isolasi, UVC diharapkan bisa menginaktivasi virus yang menyebar dalam bentuk aerosol di udara, droplet atau yang menempel pada permukaan benda pada peralatan medis di ruangan isolasi tersebut,” kata Peneliti Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Irwan Purnama seperti dilansir dari laman lipi.go.id (14/4/2020).

Bukan untuk Rumah Tangga

Irwan mengatakan bahwa pemanfaatan AUMR bukan untuk rumah tangga. Dalam pengoperasiannya di rumah sakit pun juga ruangan yang akan digunakan harus bebas dari manusia.

“Bila ada tenaga medis atau pasien di dalamnya harus terlindungi dari paparan UVC. UVC bisa menyebabkan kanker kulit atau katarak pada mata dalam jangka panjang. Karena itu, kami menggabungkan UVC dengan mobile robot ini untuk menghindari peran manusia dalam proses sterilisasi tersebut,” paparnya.

Sementara itu, Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Ratih Asmana Ningrum mengatakan bahwa satuan kerjanya bertugas untuk menguji kemampuan robot untuk mensterilisasi ruangan. Proses pengujian alat dilakukan di laboratorium BSL-3 di Cibinong.

[Baca Juga: Ilmuwan Dunia Berlomba-lomba Temukan Vaksin COVID-19]

Pengujian dilakukan di beberapa tipe ruangan seperti ruangan tekanan positif (seperti ruangan operasi), ruangan tekanan negatif (ruangan isolasi) dan ruang umum. Sebagai informasi, AUMR ini dibuat oleh Telkom University (Tel-U) merupakan hasil kolaborasi dengan para peneliti dari Balai Pengembangan Instrumentasi (BPI) dan Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI.

Selain pendanaan, Tel-U berperan dalam pengembangan AUMR dengan membuat platform mobile robot yang sudah siap diintegrasikan dan digunakan. Selain itu Tel-U juga membuat laboratorium pembuatan prototipe, dan SDM yang membantu pembuatan prototipe tersebut.