Penelitian Menemukan Kaitan Imunitas DBD dapat Membantu Melawan COVID-19

Kesehatan

Penelitian Menemukan Kaitan Imunitas DBD dalam Melawan COVID-19

Sebuah studi baru yang menganalisis wabah virus korona di Brasil telah menemukan hubungan antara penyebaran virus dan wabah demam berdarah. Bagi orang yang pernah terpapar penyakit yang ditularkan nyamuk ini dapat memberikan beberapa tingkat kekebalan terhadap COVID-19.

Studi yang belum dipublikasikan ini dipimpin Miguel Nicolelis, seorang profesor di Duke University, dan telah dibagikan secara eksklusif kepada Reuters. Seperti diberitkan ruters.com (22/9/2020), penelitian ini membandingkan distribusi geografis kasus virus corona dengan penyebaran demam berdarah pada 2019 dan 2020.

Tempat-tempat dengan tingkat infeksi virus corona yang lebih rendah dan pertumbuhan kasus yang lebih lambat adalah lokasi-lokasi yang telah menderita wabah demam berdarah yang hebat tahun ini atau yang terakhir, demikian menurut Nicolelis.

Penelitian Menemukan Kaitan Imunitas DBD dapat Membantu Melawan COVID-19

“Temuan yang mencolok ini meningkatkan kemungkinan menarik dari reaktivitas silang imunologis antara serotipe Flavivirus demam berdarah dan SARS-CoV-2,” kata studi tersebut, merujuk pada antibodi virus dengue dan novel coronavirus.

“Jika terbukti benar, hipotesis ini dapat berarti bahwa infeksi dengue atau imunisasi dengan vaksin dengue yang manjur dan aman dapat menghasilkan beberapa tingkat perlindungan imunologis [terhadap virus corona]," tambahnya.

Nicolelis mengatakan kepada Reuters, hasil tersebut sangat menarik karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang dengan antibodi demam berdarah dalam darah mereka dapat terbukti positif palsu untuk antibodi COVID-19 meskipun mereka tidak pernah terinfeksi oleh virus corona.

[Baca Juga: Penyuntikan Perdana Uji Coba Vaksin CoronaVac Buatan Sinovac Biotech di Bandung]

"Ini menunjukkan bahwa ada interaksi imunologis antara dua virus yang tidak dapat diduga oleh siapa pun, karena kedua virus tersebut berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda," kata Nicolelis, seraya menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hubungan tersebut.

Studi ini diterbitkan sebelum tinjauan sejawat di server pracetak MedRxiv dan akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Penelitian ini menyoroti korelasi yang signifikan antara insiden, kematian, dan tingkat pertumbuhan COVID-19 yang lebih rendah pada populasi di Brasil di mana tingkat antibodi terhadap demam berdarah lebih tinggi.

Brasil memiliki total infeksi COVID-19 tertinggi ketiga di dunia dengan lebih dari 4,4 juta kasus, hanya di bawah Amerika Serikat dan India.

Tim Unpad Siap Uji Klinis Vaksin COVID-19 .jpg

Di negara bagian seperti Paraná, Santa Catarina, Rio Grande do Sul, Mato Grosso do Sul dan Minas Gerais, dengan insiden demam berdarah yang tinggi tahun lalu dan awal tahun ini, COVID-19 membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tingkat penularan komunitas yang tinggi dibandingkan ke negara bagian seperti Amapá, Maranhão dan Pará yang memiliki lebih sedikit kasus demam berdarah.

Tim menemukan hubungan serupa antara wabah demam berdarah dan penyebaran COVID-19 yang lebih lambat di bagian lain Amerika Latin, serta Asia dan pulau-pulau di Pasifik dan Samudra Hindia.

[Baca Juga: Cegah Demam Berdarah dengan Lakukan Hal Ini]

Nicolelis mengatakan, timnya menemukan penemuan demam berdarah secara tidak sengaja, selama penelitian yang fokus pada bagaimana COVID-19 telah menyebar ke seluruh Brasil, di mana mereka menemukan bahwa jalan raya memainkan peran utama dalam distribusi kasus di seluruh negeri. Setelah mengidentifikasi titik bebas kasus tertentu di peta, tim mencari penjelasan yang mungkin. Terobosan datang ketika tim membandingkan penyebaran demam berdarah dengan virus korona.

“Itu sangat mengejutkan dan tidak terduga. Dalam sains, itu terjadi ketika Anda menembak pada satu hal dan malah mencapai target yang tidak pernah dibayangkan akan tercapai,” kata Nicolelis.


Read More

Artikel Lainnya

Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad.jpg

Hobi dan Hiburan

Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad

23 March 2023, 18:17

Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program In i.jpg

Bisnis

Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini

21 March 2023, 11:48

Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 202 3.jpg

Hobi dan Hiburan

Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023

20 March 2023, 14:47

Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syaria h.jpg

Bisnis

Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah

17 March 2023, 10:29

Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.


Comments


Please Login to leave a comment.