Penentuan Sidang Isbat Awal Ramadan Akan Digelar Secara Online

Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan pemerintah ketika menyambut bulan Ramadan adalah menggelar sidang isbat atau penetapan awal Ramadan. Namun untuk tahun ini, hal berbeda dilakukan Kementerian Agama selaku pihak yang berwenang menetapkan kapan dimulainya umat muslim di tanah air untuk menunaikan ibadah puasa.

Kemenag tidak lagi menggelar sidang isbat di Kantor Kementerian Agama melainkan diganti dengan memanfaatkan sarana teleconference melalui layanan streaming online. Itu dilakukan seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini.

[Baca Juga: Tiga Lokasi di Jakarta Utara Ini Jadi Tempat Jaring Pelanggar PSBB]

"Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis yang diterima PingPoint.co.id (14/4/2020)..

Teleconference penetapan awal Ramadan yang digelar Kemenag itu rencananya akan digelar pada Kamis, 23 April 2020. Masyarakat pun dapat menyaksikan proses sidang isbat melalui live streaming website dan media sosial Kementerian Agama.

Nantinya, sidang isbat akan dibagi ke dalam tiga sesi. Untuk sesi pertama akan diisi oleh pemaparan dari anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya tentang posisi hilal awal Ramadan 1441 H.

Kemudian setelah Magrib, sidang isbat akan digelar secara tertutup dan hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, Menteri Agama RI Fachrul Razi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimas Islam. Sidang pun diawali dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia.

[Baca Juga: Ramadan Kali Ini Akan Berbeda, Tanpa Bukber dan Sahur on the Road]

Selain nama yang disebutkan tadi, para tokoh ormas yang diundang bisa mengikuti dan berdialog dalam proses sidang ini melalui meeting room online yang telah disediakan.

"Akan dibuka dialog, masyarakat dan media bisa mengikuti melalui room meeting online yang nanti akan dibagikan, tentu kuotanya juga terbatas," katanya.

Setelah itu, barulah hasil sidang isbat diumumkan secara terbuka oleh Menag melalui telekonferensi pers. Sehingga, media tidak perlu hadir di kantor Kementerian Agama.