Penerima Beasiswa LPDP Kemenkeu Berkontribusi dan Mengabdi

Kementerian Keuangan pada tahun 2011 menetapkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai sebuah lembaga noneselon yang bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan dan berpedoman pada kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan Penyantun LPDP yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Keuangan dan Menteri Agama, serta melalui Keputusan Menteri Keuangan pada tahun 2012, LPDP ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pola keuangan Badan Layanan Umum.

Sebagai sebuah instansi, LPDP memiliki komitmen untuk mempersiapkan pemimpin profesional masa depan dan mendorong inovasi demi mewujudkan kesejahteraan, demokratis dan keadilan di Indonesia. LPDP menyelenggarakan program beasiswa magister atau doktoral untuk putra-putri terbaik Indonesia dari berbagai Universitas.

[Baca Juga: 4 Program Studi UI Raih Predikat “Better Than Adequate”]

Berdasarkan keterangan dari lpdp.kemenkeu.go.id (4/3/2019), saat ini ada 20.255 awardee LPDP yang tercatat untuk program magister, doktoral, dokter spesialis dan tesis baik dalam maupun luar negeri.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama LPDP Rionald Silaban mengatakan LPDP akan terus melakukan perluasan akses dan pemerataan penerima beasiswa ke seluruh daerah untuk mempersiapkan pemuda Indonesia dalam menghadapi revousi industri 4.0 sebagaimana dikutip lpdp.kemenkeu.go.id (4/3/2019). Sebanyak kurang lebih delapan puluh persen beasiswa akan dialokasikan untuk program afirmasi bagi masyarakat di daerah 3T, PNS atau TNI atau Polri, Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia dan Beasiswa Santri.

Penerima beasiswa (awardee) LPDP memiliki sebuah wadah untuk mengembangkan potensi dan bersinergi dalam membangun Indonesia yang menjadi sebuah gelaran tahunan para seluruh insan LPDP sejak tahun 2013 yang dinamakan Sarasehan LPDP. Rangkaian acara pada Sarasehan LPDP telah sukses menginspirasi pelajar SMA di seluruh Indonesia pada 2018 melalui program Massive Action.

Kembali Mengabdi

Ribuan awardee melalui Massive Action 2018 mendukung edukasi pelajar di seluruh Indonesia sebagai salah satu bentuk kontribusi dan tahun ini mereka kembali berkomitmen dan mengabdi kepada negeri dengan dukungan terhadap edukasi anak sejak dini yang telah berlangsung pada 21-25 Februari 2019 secara serentak di 27 Provinsi di Indonesia melalui Massive Action 2019 yang bertajuk “Kami Kembali Untuk Mengabdi”.

Penerima beasiswa (awardee) LPDP melalui Mata Garuda mengadakan Massive Action 2019 dengan target 27 ribu anak usia sekolah dasar di 250 titik yang tersebar di 27 provinsi. Sementara pada target Massive Action 2018 adalah siswa-siswi SMA, SMK atau MA sederajat.

Dalam program Massive Action yang sudah dua kali diselenggarakan, LPDP ingin membuat sebuah gerakan pengabdian dengan memberikan edukasi kepada aset masa depan Indonesia sejak usia dini. Ketua Pelaksana Massive Action 2019 Christian Hutabarat berharap kegiatan dalam Massive Action bukan menjadi seremonial semata, namun menjadi langkah awal dari pengabdian besar penerima beasiswa LPDP lainnya.

[Baca Juga: 3 Soal Utama dalam Pembangunan Pendidikan di Indonesia]

LPDP memberikan kesempatan kepada awardee LPDP untuk melakukan aksi nyata dalam berkontribusi yang bermanfaat kepada masyarakat dan serentak pada skala nasional. Selain itu, dengan kegiatan Massive Action merupakan sebagai bentuk menanamkan pemikiran kepada awardee tentang pentingnya untuk selalu berbagi dan berperan aktif mengedukasi generasi masa depan Indonesia sejak usia dini.

Selain Massive Action dalam rangkaian acara Sarasehan LPDP tahun ini, seluruh awardee LPDP akan diundang untuk hadir dalam Gala Awardee pada pertengah Maret 2019. Sarasehan LPDP juga memberikan fasilitas bagi para penerima beasiswa untuk mengembangkan karir dan berjejaring dengan sesame awardee dalam acara bertajuk Pojok LPDP. Para awardee akan digabungkan dalam tiga peminatan karir diantaranya akademisi, entrepreneur dan professional.

Sarasehan LPDP diharapkan dapat menjadi wadah bagi seluruh insan LPDP terutama awardee dan alumni untuk membangun kolaborasi yang dapat memberikan manfaat secara luas. Ketua Pelaksana Sarasehan LPDP 2019 Erbi Setiawan mengatakan awardee LPDP adalah laboratorium intelektual bangsa Indonesia yang harus dimanfaatkan untuk membangun bangsa Indonesia.

“Lebih dalam lagi, perlu disadari bahwa awardee LPDP hadir di tengah masyarakat tidak hanya menjadi generasi penerus bangsa, tapi juga melengkapinya sebagai generasi pelurus bangsa,” ujarnya.