Berita Kawasan
Pengorbanan Dimas Bagus Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
Climate Diplomacy Week 2019 tidak hanya sekedar ajang memungut sampah Sungai Ciliwung saja, melainkan sebagai langkah pengorbanan Dimas Bagus dalam melindungi alam tercintanya. Pada 1 Oktober 2019, PingPoint.co.id menemui Dimas Bagus dalam acara Climate Diplomacy week 2019 yang diadakan di sungai Ciliwung, Teplan, Kota Bogor. Dengan sambutan yang sangat ramah, Dimas Bagus selaku Pendiri GetPlastic menjabarkan banyak informasi edukatif seputar pemanfaatan sampah.

Melakukan gerakan peduli lingkungan di Indonesia tidak hanya dengan cara memungut sampah. Seperti yang dikatakan oleh Dimas pada sesi diskusi Climate Diplomacy Week, melakukan gerakan peduli lingkungan, khususnya sampah kini sudah harus memasuki tahap pemanfaatannya. Pemanfaatan sampah menjadi salah satu langkah yang harus segera dilakukan, ujarnya. Munculnya ide pemanfaatan sampah ini dikarenakan produksi sampah yang sudah terlalu tinggi.
“Waktu saya melakukan beberapa penyuluhan ke daerah-daerah, saya mendapatkan informasi bahwa masih banyak masyarakat yang kebingungan untuk membuang sampah kemana”, ujar Dimas. Meski sudah ada TPS (Tempat pembuangan sampah) yang disediakan oleh pemerintah, namun proses relokasi limbah/sampah masih belum maksimal sehingga tak sedikit sampah yang menumpuk ditempat-tempat yang tak semestinya.

Masalah ini tentunya menjadi berakar karena kondisi sampah yang semakin membusuk mengeluarkan bau yang menyengat hingga menimbulkan penyakit ke masyarakat sekitar. Hal ini tentunya menjadi alasan utama Dimas Bagus menjadi pelopor mesin GP (Giat Sampah) yaitu alat pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar.
Meski alat GP bukan merupakan inovasi yang baru namun langkah Dimas Bagus dalam mengolahnya dirasa sangat tepat. Pada acara CIimate Diplomacy Week 2019, Dimas Bagus memperkenalkan mesin pengolah sampah yang menjadi display yaitu Gp 007 dan GP Prototype. Dibantu dengan teknisi asal Bali, Narko, Dimas Bagus mendemonstrasikan proses pengubahan sampah plastik menjadi bahan bakar. Dari hasil wawancara yang dilakukan PingPoint.co.id pada narasumber Narko (Teknisi GP 007), Mesin GP dapat menghasilkan banyak komponen seperti solar, bensin hingga bahan bangunan. Khusus untuk GP 007 dan GP prototype yang menjadi display di Climate Diplomacy Week 2019 ini hanya bisa menghasilkan solar, bensin dan methane.

"Komponen minyak bumi yang terdapat pada plastik menjadi salah satu alasan mengapa mesin GP dapat menghasilkan bahan bakar. Dalam perbandingan 1 kilogram plastik dapat menghasilkan 1 liter bahan bakar, maka bisa dibayangkan sudah berapa liter minyak bumi dalam plastik yang sudah Anda sia-siakan?" ujar Dimas pada momen diskusi yang dihadiri PingPoint.co.id tersebut. Meski GP dianggap sebagai salah satu inovasi yang baik bagi segelintir orang yang mendukung, namun bagi Dimas Bagus hal ini merupakan hasil pengorbanannya selama bertahun-tahun untuk alam.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Musisi Jalan Digandeng Melalui Beranda Kreatif Medan
08 August 2022, 17:15
Tak hanya para seniman serta band konvensional atau yang sudah memiliki nama saja yang diundang Pemko Medan ke Beranda Kreatif Medan, ternyata musisi jalanan juga turut digandeng.

Hobi dan Hiburan
Sampai 28 Agustus 2022, Pameran Karya Abah Ropih Digelar di Jalan Braga
08 August 2022, 14:14
Mengenang wafatnya senimaan kenamaan di arean Jalan Braga Kota Bandung, pameran Pulau Emas digelar di Galeri Seni Ropih.

Bisnis
Produk Jakpreneur Diboyong ke Pujafest 2022 di Candi Prambanan
08 August 2022, 11:12
: Dalam upaya membantu pemasaran produk wirausaha di wilayahnya, Pemprov DKI Jakarta baru-baru ini mengikutsertakan produk Jakpreneur di event Pujafest 2022 di Candi Prambanan.

Hobi dan Hiburan
Gratis! Pameran Filateli Internasional Digelar di Jiexpo Kemayoran
05 August 2022, 17:28
Pameran sekaligus kompetisi filateli tingkat internasional saat ini tengah digelar di Jiexpo Kemayoran dan bisa Anda kunjungi tanpa biaya sepeser pun.