Pendidikan
Pergeseran Tren, Orangtua Kini Lebih Suka Gunakan Nama Indonesia
Kelahiran cucu ketiga Presiden Joko Widodo, La Lembah Manah pada 17 November 2019 lalu makin memperkuat tren nama anak Indonesia yang semakin berubah setiap dekade. Melansir dari kumparan.com (19/11/2019), pada tahun 1930-1950-an, kebanyakan orangtua menamai anaknya dengan nama yang sederhana agar mudah diingat. Tak heran jika nenek kita hanya memiliki satu kata pada namanya.
Sedangkan pada tahun 1960-1970-an, menggunakan tiga kata untuk nama seorang anak menjadi tren baru. Jika sebelumnya, nama yang digunakan lebih tradisional dan Indonesia ‘banget’, pada era ini orang tua menamai anaknya berdasarkan inspirasi dari Bahasa Arab, unsur budaya barat pun sudah terasa pada era ini.

Sedangkan memasuki tahun 2000-an, tren nama anak lebih unik. Biasanya makin sulit diingat dan makin sulit dieja berarti namanya semakin bagus. Tren ini muncul karena adanya internet dan kemajuan teknologi sehingga orang tua semakin rajin melakukan observasi agar nama anaknya seunik mungkin.
Jika diperhatikan dalam beberapa tahun ke belakang banyak orang tua bahkan datang dari kalangan selebriti, menggunakan kata-kata dari bahasa tradisional dan bahasa Indonesia yang cenderung unik untuk menamai anaknya. Menurut peneliti Indra Setia, Emir Hamdi, dan M. Nur dalam Jurnal Sosiologi (2018), menamai bayi dengan nama paling kreatif, unik, panjang, bahkan sulit disebut sedang jadi tren di era milenial dan post milenial.
Jika dikutip dari review.bukalapak.com (19/11/2019), berdasarkan Pengamat Sosial Vokasi Universitas Indonesia Dr. Devi Rahmawati, ada latar belakang orang tua memberikan nama anak pada anaknya yaitu, historis dan sosiologis.
Faktor historis adalah ras, suku, dan agama. Sedangkan sosiologis merupakan bagian dari faktor lingkungan sosial. Dipilihnya nama anak dengan bahasa Indonesia atau tradisional bukan karena adanya kemunduran, pasalnya nama yang dipilih pun tidak lazim, seperti Rimbun, Riang, Senja, dan lain sebagainya.

Alasan salah satu orang tua menamai anaknya dengan kata bahasa Indonesia yang tidak umum adalah faktor unik dan mudah diingat. Orang tua yang menamai anaknya Purwanti menyebutkan, ia tak ingin nama anaknya susah diucapkan selain itu dirinya juga ingin nama anaknya Indonesia banget. “Kalau orang lain dengar bahasa Indonesia kan lebih menarik. Nama Rimbun sebenarnya juga ada dalam cerita rakyat di Minang. Harapannya, supaya anak ini tak lupa dengan akarnya (asalnya),” sebut Purwanti.
Sedangkan menurut Antropolog Joel C Kuipers bersama Asykuri menyebutkan, adanya pergeseran tren nama pemberian anak ini tidak hanya didasari kemajuan teknologi yang dapat memperkaya referensi dan kosakata. Akan tetapi, juga dipengaruhi sejarah.
Nama anak unik yang berasal dari bahasa Indonesia dan bahasa tradisional lainnya bukan hanya populer berkat Lembah Manah, hal ini terjadi karena banyak faktor yang telah terjadi berkat kemajuan teknologi dan faktor lainnya. Walaupun begitu, bukan berarti nama dari bahasa Inggris dan Arab ditinggalkan, masih banyak peminatnya. Namun banyak orang tua yang memilih mengombinasikan kosa kata dari berbagai bahasa agar nama anaknya makin terlihat unik.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.