Berita Kawasan
Planetarium Sediakan Kacamata Khusus Gerhana Matahari Parsial
Diperkirakan tanggal 26 Desember 2019 akan terjadi fenomena gerhana matahari parsial. Mengutip wikipedia (02/12/2019). Gerhana matahari parsial terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga mengaburkan citra matahari yang terlihat di wilayah sekitarnya yang terbentang ribuan kilometer. Untuk itu, Planetarium dan Observatorium Jakarta akan membagikan 5.800 kacamata matahari khusus kepada masyarakat yang ingin mengamati fenomena gerhana matahari parsial pada 26 Desember 2019 mendatang.
Melansir laman beritajakarta.id (02/12/2019). Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium Jakarta, Eko Wahyu Wibowo mengatakan untuk mendapatkan kacamata khusus, masyarakat bisa datang ke Planetarium dan Observatorium Jakarta pada tanggal 26 Desember 2019 mulai pagi hari. "Satu orang hanya mendapatkan satu kacamata. Kacamata khusus tersebut bakal diberikan secara gratis selama kuota tersedia," ujarnya.

Gerhana Matahari tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, karena kuatnya pancaran sinar matahari yang dapat merusak mata. Eko menjelaskan, kacamata khusus yang akan dibagikan secara gratis itu dilengkapi dengan filter jenis ND5 yang mampu meredupkan cahaya matahari hingga 100.000 kali. "Bagi masyarakat yang tidak mendapatkan kacamata tersebut maka akan disediakan teropong khusus sebanyak 10 buah yang dilengkapi filter ND5 dan didampingi para astronom," terangnya.
Menurutnya, pada 26 Desember 2019 tiga benda langit yakni matahari, bulan, dan bumi akan berada dalam satu bidang garis. Posisi bulan sedang mendekati titik terjauhnya dengan bumi, sedangkan bumi sedang mendekati titik terdekatnya dengan matahari.
Sehingga, piringan bulan tampak lebih kecil dibandingkan piringan matahari yang mengakibatkan piringan bulan tidak dapat menutup seluruh piringan matahari saat terjadi gerhana, menyisakan lingkaran di pinggirnya. "Secara astronomi, fenomena itu disebut gerhana matahari cincin," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk wilayah Jakarta juga akan menyaksikan fenomena alam ini. Namun, karena wilayah Jakarta tidak dilewati bayang utama (umbra) maka yang disaksikan berupa gerhana matahari parsial. "Pada langit Jakarta pukul 10.42 bulan mulai bergerak menutupi matahari, puncaknya pukul 12.36 matahari akan tertutup 72 persen oleh bulan sehingga cahayanya akan redup dan berakhir pukul 14.23," tandasnya.
Untuk diketahui, kegiatan observasi ini akan dilakukan di kawasan Planetarium dan Observatorium Jakarta di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Kegiatan ini juga akan melibatkan komunitas-komunitas astronomi di Jakarta.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.

Berita Kawasan
Program PHINLA Sukses Bantu Pemprov DKI Jakarta Kelola Sampah
02 February 2023, 11:33
Baru-baru ini WVI serta DCA menggelar seminar yang didukung pemerintah terkait bagaimana program PHINLA sukses membantu pengelolaan sampah di Ibu Kota.

Berita Kawasan
Karang Taruna Ratujaya Depok Adakan Festival untuk Pembangunan Masjid
01 February 2023, 16:19
Festival BBM tersebut telah digelar oleh Katar RW 04 Ratujaya pada Sabtu, 28 Januari 2023 lalu.