Hobi dan Hiburan
Program Kotaku Sulap Bantaran Sungai Kumuh Jadi Tujuan Wisata
Salah satu program perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah penataan kawasan kumuh yang dalam aplikasinya kerap dikerjakan dengan berkolaborasi lintas instansi untuk mengoptimalkan pelaksanaan program dan dampak terhadap masyarakat.
Kementerian PUPR telah menyelesaikan penataan kawasan kumuh di sepanjang tepi Sungai Gajah Wong di Yogyakarta. Penataan kawasan ini termasuk dalam program peningkatan kualitas permukiman kumuh dan saat ini telah berhasil mengubah wajah kawasan dari yang kumuh hingga menjadi destinasi wisata baru dengan konsep wisata air.

Penataan kawasan tepi sungai ini tidak hanya memperbaiki fisik infrastrukturnya tapi juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan lingkungannya. Agar semakin optimal, pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ini juga bekerja sama dengan pemerintah setempat yang juga melibatkan masyarakat.
“Setelah kawasan ini ditata pemanfaatan selanjutnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Supaya lebih optimal harus melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat hingga bisa dikembangkan juga potensi dari kawasan dan berdampak pada peningkatan perekonomian lokal,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Program penataan kawasan tepi Sungai Gajah Wong ini merupakan penataan berskala kota yang mencakup tiga kelurahan yang saling berbatasan. Kelurahannya mencakup Kelurahan Muja Muju, Giwangan, dan Prenggan. Di Kelurahan Giwangan dan Prenggan penataan dilakukan mulai dari Bendung Mrican hingga Jembatan Tegalgendu sementara di Kelurahan Muja Muju dikerjakann dari Jembatan Balirejo hingga Jembatan GL Zoo.
Salah satu permasalahan utama di kawasan ini yang membuat kumuh yaitu tidak adanya akses jalan inspeksi yang memadai untuk pemukiman di sepanjang Sungai Gajah Wong. Selain itu jalan inspeksi juga berfungsi untuk pemeliharaan dan pemantauan sungai hingga menjadi lokasi untuk penempatan infrastruktur limbah dan sarana pemadam kebakaran.

Pekerjaan penataan kawasan kumuh di tiga kelurahan ini mencakup perbaikan jalan lingkungan, jalan inspeksi sekaligus pembangunan talut sebagai penguat jalan, pembangunan sanitasi instalasi pengolahan air limbah (IPAL), drainase, pos pantau, hidran, proteksi kebakaran, pembangunan ruang terbuka hijau (RTH), toilet, pendopo, ruang baca, tempat sampah, railing, hingga fasilitas penerangan.
Kini kawasan tepi Sungai Gajah Wong bisa difungsikan sebagai tempat wisata air dan ini sesuai dengan tujuan untuk mengoptimalkan hasil pembangunan yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Konsep wisata air ini juga membuat masyarakat memiliki kegiatan ekonomi sehingga fungsi pemberdayaan juga bisa tercapai lebih optimal.
Wisata Kali Gajah Wong Mrican Giwangan
Tujuan Wisata
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kuliner
Omzet Capai Rp25 Juta Per Hari! Ini Rahasia Nikmatnya Mih Kocok Mang Dadeng
15 August 2022, 16:05
Berasal dari jerih payah serta bumbu-bumbu yang digunakan, Mih Kocok Mang Dadeng berhasil eksis selama 58 tahun terakhir dan terus dicari oleh konsumen setianya.

Bisnis
2 Inovator Indonesia Masuk Program Plastic Waste to Value Southeast Asia Challenge
15 August 2022, 14:04
Dari lima inovator di Asia Tenggara, dua datang dari Indonesia, terpilih ikut dalam program untuk membenahi tata kelola sampah plastik.

Berita Kawasan
Parade Acara Jakarnaval 2022 Gaungkan Kekayaan Budaya Nusantara
15 August 2022, 12:01
Setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, Jakarnaval akhirnya kembali digelar dengan sukses pada akhir pekan kemarin.

Berita Kawasan
Terus Dorong Geliat Pariwisata Ibu Kota, Jakarnaval Digelar di Sirkuit E-Prix Jakarta
12 August 2022, 16:43
Pada 14 Agustus 2022, Sirkuit Internasional E-Prix Jakarta akan menjadi lokasi acara puncak karnaval bernama Jakarnaval yang digelar untuk geliatkan wisata di Ibu Kota.