Berita Kawasan
Proyek Pembangunan Pasar Legi Solo Diproyeksi Rampung Akhir Tahun Ini
Pada tahun 2018, Pasar Legi yang sudah berdiri sejak masa Pemerintahan Mangkunegara I hangus terbakar akibat si jago merah yang dipicu oleh hubungan pendek kelistrikan. Setelah lebih dari setahun hangus, proyek pembangunan kembali Pasar Legi Solo pun akhirnya dimulai pada akhir November 2020 yang saat itu ditargetkan membutuhkan waktu 13 bulan pengerjaan. Baru-baru ini pemerintah pusat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pun melakukan peninjauan kemajuan dari proyek pembangunan Pasar Legi dan disebut akhir tahun ini pedagang seharusnya sudah bisa membuka lapak kembali di sini.
Target ini disampaikan saat Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti yang didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui Project Manager pembangunan Pasar Legi Dorri Andri di lokasi proyek. Berdasarkan peninjauan tersebut, Diana memandang, target untuk selesai akhir tahun ini tampaknya memang bisa terealisasi.
“Kalau dilihat dari progress-nya, saat ini sudah 22 persen dan ini positif. Kalau tidak ada halangan akan lebih cepat,” ujar Diana, sebagaimana dikutip dari antaranews.com (11/3/2021). Ia melanjutkan, jika sesuai kontrak maka proyek ini seharusnya rampung pada November 2021 namun jika lebih cepat maka lebih baik lagi, bahkan terdapat potensi di September nanti, kios-kios di Pasar Legi sudah bisa digunakan oleh para pedagang.
Diana menyebut, jika rampung nanti maka Pasar Legi dapat menampung hingga 1.900 pedagang, khususnya untuk para pedagang yang dulu kehilangan kiosnya akibat dilalap si jago merah. Sekadar informasi, para pedagang tersebut saat ini masih berjualan di lokasi pasar darurat yang berada di area luar Pasar Legi. “Pada pedagang nanti yang menempati baik dagangan basah maupun kering. Di samping itu juga akan ada tempat parkir, mudah-mudahan bisa membantu perekonomian di Kota Solo,” tambahnya.
Diana juga menyarankan kepada project manager pembangunan Pasar Legiagar pemberian nama kios diseragamkan dan ini turut diamini oleh Gibran. Bahkan Wali Kota Solo itu berpesan agar para pedagang tetap menjaga keseragaman di kios tanpa memasang banner di kios mereka. Tak lupa untuk mempercantik sekaligus menghijaukan Pasar Legi Solo yang sudah memiliki wajah baru saat rampung nanti, sebagaimana dilansir dari surakarta.go.id(11/3/2021) putra dari Presiden Joko Widodo itu memberikan masukan agar pusat perdagangan ini dihias dengan tanaman Lee Kwan Yew yang dapat memberikan kesan penghijauan sekaligus menghemat ruang karena tumbuh vertikal.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kuliner
Omzet Capai Rp25 Juta Per Hari! Ini Rahasia Nikmatnya Mih Kocok Mang Dadeng
15 August 2022, 16:05
Berasal dari jerih payah serta bumbu-bumbu yang digunakan, Mih Kocok Mang Dadeng berhasil eksis selama 58 tahun terakhir dan terus dicari oleh konsumen setianya.

Bisnis
2 Inovator Indonesia Masuk Program Plastic Waste to Value Southeast Asia Challenge
15 August 2022, 14:04
Dari lima inovator di Asia Tenggara, dua datang dari Indonesia, terpilih ikut dalam program untuk membenahi tata kelola sampah plastik.

Berita Kawasan
Parade Acara Jakarnaval 2022 Gaungkan Kekayaan Budaya Nusantara
15 August 2022, 12:01
Setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, Jakarnaval akhirnya kembali digelar dengan sukses pada akhir pekan kemarin.

Berita Kawasan
Terus Dorong Geliat Pariwisata Ibu Kota, Jakarnaval Digelar di Sirkuit E-Prix Jakarta
12 August 2022, 16:43
Pada 14 Agustus 2022, Sirkuit Internasional E-Prix Jakarta akan menjadi lokasi acara puncak karnaval bernama Jakarnaval yang digelar untuk geliatkan wisata di Ibu Kota.