Puluhan Hotel di Kota Medan Tutup Terdampak COVID-19

Tingginya penyebaran COVID-19 berdampak terhadap aktivitas hotel dan restoran di Kota Medan, nyaris tidak ada pengunjung yang datang. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara mencatat ada 24 hotel yang berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Sumut Denny S Wardhana menjelaskan, kepastian nasib hotel-hotel tersebut bergantung pada bagaimana penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah.

“Saya perkirakan lebih namun yang baru melapor hanya 24 hotel. Jadwal pengoperasian kembali belum juga dapat dipastikan yang pasti melihat perkembangan dari penanganan wabah COVID-19,” jelasnya sebagaimana diberitakan IDN Times (8/4/2020).

Menanggapi hal tersebut pihaknya mengaku sudah meminta relaksasi. Surat resmi permohonan akan hal tersebut juga telah dilayangkan PHRI Sumut ke berbagai instansi terkait sejak 17 Maret 2020, namun hingga kini belum ada satu pihak pun yang menanggapi.

[Baca Juga: Tenaga Medis COVID-19 Dapat Penginapan Nyaman dari Pemprov DKI]

Dia berharap permohonan ini segera direspons mengingat bisnis okupansi atau tingkat hunian hotel sebesar 20 persen. Denny pun menginginkan ada kebijakan pemerintah untuk menangguhkan biaya bulanan seperti pajak, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan. Listrik air dan gas.

Kendati dalam keadaan sulit, Denny menegaskan bahwa tidak terjadi pemutusan hubungan kerja. Para karyawan hanya dirumahkan sementara selama hotel berhenti beroperasional. “Merugi pengusaha hotel dan restoran otomatis juga mengganggu kewajiban kepada karyawan sehingga manajemen memilih untuk merumahkan,” tegasnya.

[Baca Juga: Pastikan Social Distancing, Pemkot Medan Turun Langsung]

Sekadar informasi, Kota Medan merupakan satu dari tiga daerah dengan status zona merah. Di samping itu, Kota Medan memiliki jumlah kasus paling banyak di Sumatra Utara. Hingga Selasa (7/4/2020), dikutip dari laman covid-19.pemkomedan.go.id, tercatat kembali adanya peningkatan jumlah ODP (orang dalam pemantauan), PDP (Pasien dalam Pengawasan), dan pasien positif COVID-19.

Dari data itu menunjukkan bahwa jumlah ODP sebanyak 714, jumlah PDP juga meningkat jadi 124 orang, dan pasien positif COVID-19 yang dua sebelumnya 18 orang meningkat jadi 31 orang. Sementara jumlah kasus positif COVID-19 yang meninggal sebelumnya 4 orang bertambah jadi 5 orang, PDP yang meninggal di wilayah kota Medan ada sebanyak 5 orang, sedangkan pasien sembuh dari sebelumnya dua orang menjadi 6 orang.