Kuliner
Racikan Teh yang Terinspirasi Karya Seniman Sunaryo Dihadirkan di Wot Batu
Di Kota Bandung terdapat lokasi karya seni instalasi yang terbilang populer bagi para penikmat seni kontemporer di Tanah Air, yakni Wot Batu. Di mana instalasi seni yang berlokasi di Jalan Bukit Pakar Timur Nomor 98 Ciburial ini merupakan hasil karya seniman asal Kota Sembang Sunaryo. Ia menanam dan menata lebih dari 135 batu di ruang terbuka yang dibawanya dari berbagai gunung di Jawa dan menjadikannya karya seni bertemakan jembatan spiritual. Terinspirasi dengan karya Sunaryo ini mendorong Indonesian tea blend specialist Oza Sudewo untuk menghadirkan menu racikan teh kolaborasi yang disebut sebagai respons instalasi seninya di Wot Batu.
Dalam menghadirkan menu kolaborasi ini, Oza Sudewo disebut harus mengambil makna dari Wot Batu itu sendiri. Di mana ia memandang, instalasi seni di sana kuat akan makna spiritual, representasi perjalanan hidup manusia modern serta dualisme dari kehidupan. Dari sinilah, pria yang digadang-gadang sebagai pionir tea blend specialist khas Indonesia yang juga merupakan juri kompetisi teh internasional, yaitu Tea Master Cup, menghadirkan tiga menu the di Wot Batu.

“Dengan mengambil konsep ‘mereguk Wot Batu’, OZA Tea mencoba mendeskripsikan kembali Wot Batu melalui suguhan teh yang menghadirkan nuansa kontemplatif pada racikannya. Karakter utamanya adalah buah jambu sebagai bagian dari memori masa kecil Sunaryo dengan sang ibu yang terekam dalam salah satu instalasi di Wot Batu, yaitu Batu Indung. Racikan-racikan khas pada rangkaian Respon Karya ini juga menggunakan bahan-bahan yang mewakili konsep dualisme dalam deretan instalasi di Wot Batu,” ujar Oza, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima PingPoint.co.id (24/1/2023).
Tiga menu yang juga mengambil inspirasi dari falsafah Sunda Tri Tangtu itu terdiri dari Ambu yang dipresentasikan sebagai awal perjalanan manusia dengan rarcikan jambu, apel, rosella, dan serai dengan rasa yang segar serta menenangkan. Kemudian ada Indriya yang merepresentasi alat indera sebagai cara manusia memproses kehidupan di sekitarnya dan menggunakan racikan yang menggunakan tambahan kemangi untuk rasa yang lebih kompleks. Terakhir adalah Suwung yang artinya kehampaan dan menjadi representasi akhir dari hidup di dunia fana dan awal kehidupan setelah kematina. Di mana menu ini diracik dengan kombinasi teh hijau, kurma, pandan, serai, sampai getah pohon kamper.
Ketiga menu ini disebut hadir secara eksklusif di Wot Batu dan Oza mengajak publik untuk mencicipinya racikannya yang dibuat sedemikian agar dapat menjadi tea blending yang juga jadi representasi dari karya seni di sini. Jadi menurutnya pengalaman di Wot Batu tak hanya dilihat saja tapi juga bisa dinikmati dan dikecap melalui tiga menu tea blending-nya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Topping Off Apartemen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholder
01 June 2023, 07:13
Pengembang PT PDS baru-baru ini secara resmi memulai proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan melalui proses topping off.

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.