Berita Kawasan
Ramadan Ini KPKP Jaksel Pantau Kualitas Pangan di Pasar
Di bulan Ramadan kebutuhan pangan selalu meningkat, karena saat terbit matahari tak banyak toko yang menyediakan makanan, sehingga masyarakat yang tidak berpuasa harus memasak. Kebutuhan yang besar membuat penjual nakal mencari cara untuk mendapatkan untung yang besar, salah satunya dengan mencampurkan bahan-bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Maka dari itu, pihak pemerintah kerap kali mengadakan sidak atau pengawasan terhadap kualitas bahan pangan yang tersebar di pasaran. Seperti Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan yang baru saja melakukan pengawasan pangan terpadu di tiga pasar wilayah Jakarta Selatan yakni Pasar Tebet Timur, Pasar Karet Belakang, dan Pasar Menteng Pulo (7/5/2019).
Sesuai lansiran dari selatan.jakarta.go.id (9/5/2019), Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan Wachyuni menyebutkan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk pengawasan keamanan pangan terpadu.
Hal tersebut ditujukkan guna mewujudkan pangan yang aman bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, klorin, eber, dan residu pestisida. “Kami telah mengambil 295 sampel untuk diuji, dengan rincian sampel Pertanian 157, Peternakan 34 sampel, dan Perikanan 104 sampel, dari tiga pasar yang sudah kita datangi,” Kata Wachyuni.
Wachyuni juga menambahkan, pengujian sampel yang dilakukan untuk mencari bahan berbahaya seperti residu pestisida, formalin, eber, dan klorin ini bekerja sama dengan UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan, UPT Pusat Produksi Inspeksi Sertifikasi Hasil Perikanan, dan UPT Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian.
“Hasil pengujian untuk sampel produk pertanian, peternakan, dan perikanan telah ditemukan satu sampel perikanan yang merupakan ikan tuna dari Pasar Tebet Timur mengandung formalin. Kami juga telah menindak lanjuti hal tersebut,” ujarnya.
Formalin sendiri adalah cairan kimia yang digunakan untuk mengawetkan mayat. Farmolin merupakan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker, mutagen, korosif dan iritatof. Jika sampai tertelan oleh seseorang, harus segera diatasi dengan cara meminum banyak air untuk mengeluarkan isi lambung segera.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Kenali PCOS, Pakar UNAIR: BPA Hingga Obesitas Bisa Jadi Pemicunya
31 January 2023, 16:40
Berdasarkan keterangan Pakar UNAIR, terdapat sejumlah pemicu kaum hawa terkena PCOS dengan di antaranya adalah paparan bahan kimia BPA sampai obesitas.

Pendidikan
Walau Banyak Bisnis Penyewaan Buku Punah, Pitimoss Fun Library Mampu Tetap Eksis
31 January 2023, 12:38
Di tengah hantaman digitalisasi yang membuat akses membaca buku novel serta komik mudah, Pitimoss Fun Library tetap mampu bertahan hingga hampir 20 tahun terakhir.

Bisnis
Wow, Bank Sampah di Kota Tangerang Ini Hasilkan Produk Lilin Aromaterapi
30 January 2023, 15:01
Bank sampah ternyata tak hanya bisa mendapatkan cuan dari pemilahan sampah semata, karena bank sampah satu ini menunjukan bahwa mereka juga mampu membuat produk yang bernilai ekonomi.

Berita Kawasan
Perayaan Imlek 2023 di Taman Banteng, Pj Gubernur DKI Jakarta Dampingi Jokowi
30 January 2023, 12:58
Pada akhir pekan kemarin, Presiden Jokowi terlihat hadir bersama Pj Gubernur DKI Jakarta dalam momen perayaan Imlek Nasional yang digelar di Taman Banteng