Bisnis
RedDoorz Targetkan 1.500 Hotel Bujet di Akhir 2019
Berdiri sejak 2015, RedDoorz merupakan platform pemesanan dan manajemen hotel bujet terbesar dan tercepat di Asia Tenggara. Setelah empat tahun melebarkan sayapnya di Indonesia, kini RedDoorz mempersiapkan diri untuk jadi unicorn travel-tech berikutnya di Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, RedDoorz bertujuan untuk meningkatkan properti yang dimiliki.
Kini, RedDoorz memiliki 1.200 jaringan di seluruh negeri. Sampai akhir tahun 2019, RedDoorz akan menambah 300 jaringan sehingga total menjadi 1.500 properti. Pertumbuhan RedDoorz tahun ini meningkat secara signifikan, peningkatannya bahkan hingga lima kali lipat. Pasalnya tahun ini, RedDoorz telah berhasil menyebarkan propertinya di 100 kota yang ada di penjuru negeri.

“Indonesia memegang peranan penting untuk RedDoroz karena 75 persen kontribusi penghasilan RedDoorz didapatkan dari pendapatan domestik. Maka dari itu, pendanaan yang kami terima tahun ini hingga tahun depan akan difokuskan pada penambahan jumlah properti dan menyamaratakan kualitas penginapan,” ujar Country Head of RedDoorz Indonesia, Mohit Gandas saat ditemui PingPoint dibilangan Senopati, Jakarta Selatan (22/10/2019)
Pada tahun ini, RedDoorz telah mendapatkan pendanaan pertama sebesar US$ 70 juta sebagai bagian dari Seri C. Sehingga RedDoorz sejak 2015, total pendanaan RedDoorz sebesar US$ 140 juta.
Selain di Indonesia, tahun 2020 rencananya RedDoorz juga akan menambahkan propertinya di Thailand. Kini, RedDoorz sudah tersebar di beberapa negara yaitu Filipina, Vietnam, dan Singapura. Yang memberikan kontribusi bisnis terjadap RedDoorz setelah Indonesia adalah Filipina sebanyak 15 persen, Vietnam delapan persen, dan Singapura tiga persen.
Sejak September 2019, RedDoorz telah berhasil menjadi jaringan hotel pertama dengan pemesanan 600.000 kamar per bulan dalam kategori akomodasi terjangkau. Sedangkan, memasuki akhir tahun 2019 ini, RedDoorz menargetkan pemesanan kamar meningkat sebesar satu juta kamar per bulannnya.
Di Indonesia sendiri, RedDoorz telah hadir dari Sabang hingga Jayapura. Dari 100 kota, lima kota besar inilah yang tingkat okupansinya paling tinggi, Jakarta sebanyak 23 persen, Bandung sebanyak 11 persen, Yogyakarta sebanyak sembilan persen, dan Malang sebanyak lima persen. Sedangkan kota dengan jumlah properti terbanyak di RedDoorz ditempati oleh Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Bali, dan Malang.
Target besar RedDoorz untuk menjadi Unicorn pada tahun 2020 adalah bisa mengoperasikan 5.000 properti di lima negara, yaitu Indonesia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Setelah itu, RedDoorz juga bisa membuka pendanaan seri baru pada tahun 2020.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.